Reporter: Muhammad Julian | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan pertumbuhan penjualan listrik pada tahun lalu. Meski demikian, perusahaan setrum pelat merah ini masih menghadapi problem kelebihan pasokan alias over supply listrik pada tahun ini. Di sepanjang 2022, PLN mencatatkan penjualan listrik sebesar 270,82 terawatt hour (TWh) yang berasal dari 85,28 juta pelanggan. Realisasi itu tumbuh 6,17% ketimbang 2021 sebesar 255,07 TWh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebutkan, pencapaian 2022 adalah buah dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi PLN. "Strategi intensifikasi meliputi program pemasaran tambah daya bagi pelanggan existing. Sementara strategi ekstensifikasi meliputi penciptaan demand listrik baru, yaitu program akuisisi captive power dan electrifying agriculture," terang dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Rabu (8/2).
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG