Gelar Ekspansi, Ini Strategi dan Target Catur Sentosa Adiprana (CSAP)

Senin, 25 Maret 2019 | 05:37 WIB
Gelar Ekspansi, Ini Strategi dan Target Catur Sentosa Adiprana (CSAP)
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) bakal terus melebarkan bisnis. Menyiapkan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 580 miliar sepanjang tahun ini, Catur Sentosa Adiprana akan menambah gerai dan distribusi.

Perinciannya: Rp 500 miliar untuk membiayai penambahan lima gerai Mitra10. Adapun Rp 80 miliar sisanya untuk segmen bisnis distribusi. Pengembangan bisnis distribusi antara lain meliputi penambahan gudang, renovasi aset hingga peremajaan kendaraan pengangkutan.

Dari target penambahan lima gerai Mitra10 tadi, Catur Sentosa akan merealisasikan satu gerai semester I 2019 di Cirebon, Jawa Barat. Empat target gerai baru lain dibuka pada paruh kedua tahun ini.

Tambahan gerai baru semester I akan menggenapi total operasional menjadi 30 gerai. Catur Sentosa berharap, penambahan satu gerai Mitra10 bisa berkontribusi signifikan selama Ramadan. Hanya, mereka tak menyebut target penjualan selama periode itu.

Yang pasti, produk andalan Catur Sentosa selama puasa dan Lebaran sama seperti periode-periode pada tahun sebelumnya. "Persiapan kami itu lebih banyak di kategori cat dan flooring yang memang menjadi produk andalan dan utama menjelang Ramadhan," kata Idrus H. Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk saat dihubungi KONTAN, Kamis (21/3).

Selain Mitra 10, Catur Sentosa akan memacu performa gerai Atria selama Ramadhan. Adapun Atria berkutat pada bisnis furnitur rumah.

Asal tahu, target ekspansi gerai Catur Sentosa pada tahun ini adalah bagian dari rencana jangka panjang hingga tahun 2021. Perusahaan berkode saham CSAP di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut bercita-cita memiliki 50 gerai Mitra10.

Sembari menambah gerai, tahun ini Catur Sentosa merencanakan empat strategi bisnis lain. Keempatnya meliputi penguatan segmen distribusi bahan bangunan, peningkatan kontribusi private label atau merek sendiri, penambahan produktivitas dan dan perbaikan manajemen rantai pasokan barang.

Mengenai pengembangan private label, Catur Sentosa menggandeng pelaku usaha lokal dalam beberapa kategori produk. Rencana mereka tahun ini adalah meningkatkan jumlah produk private label hingga sebanyak 20% dari total stock keeping unit (SKU).

SKU merupakan kode unik yang diberikan kepada setiap jenis produk yang dibeli maupun dijual oleh perusahaan. Setiap produk memiliki SKU berbeda karena tergantung pada merek, tipe, ukuran dan warna.

Lewat upaya-upaya tersebut, Catur Sentosa berharap bisa membukukan penjualan Rp 12,3 triliun pada tahun ini. Secara konsolidasi, target itu setara dengan pertumbuhan 13% dibandingkan dengan tahun lalu. "Ritel diharapkan bisa tumbuh 20% dan distribusi 10%," ujar Idrus.

Manajemen Catur Sentosa mengaku tak agresif mematok target pertumbuhan saban tahun. Karena ketimbang mengejar target tinggi, mereka lebih mengincar pertumbuhan yang stabil setiap tahun.

Akhir tahun lalu Catur Sentosa terlihat getol meningkatkan penyertaan pada anak usaha. Pada 15 November 2018, mereka menyertakan modal modal disetor dan ditempatkan Rp 100 miliar kepada PT Catur Mitra Sejati Sentosa. Anak usaha itu berbisnis Mitra10 di Serpong, Tangerang, Banten.

Lalu pada 21 Desember 2018, Catur Sentosa meningkatkan modal dasar PT Catur Sentosa Anugrah Rp 30 miliar. Bidang usaha anak usaha itu yakni perdagangan besar, makanan, minuman ringan dan kebutuhan sehari-hari.

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra
| Kamis, 04 September 2025 | 17:13 WIB

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra

Untuk menjaga momentum, strategi utama yang ditempuh SMBR adalah melakukan efisiensi biaya melalui konsolidasi logistik bersama SIG​.

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)
| Kamis, 04 September 2025 | 12:00 WIB

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Dengan utilisasi yang lebih tinggi, efisiensi produksi diproyeksikan meningkat signifikan, sehingga mendorong kenaikan penjualan.

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury
| Kamis, 04 September 2025 | 10:03 WIB

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury

Hingga beberapa bulan mendatang, hampir seluruh bank sentral di dunia menyebut akan menambah cadangan emasnya.

Kerap Bikin IHSG Bergerak Semu, Bobot Saham DCII dan DSSA Sebaiknya Dipangkas
| Kamis, 04 September 2025 | 09:26 WIB

Kerap Bikin IHSG Bergerak Semu, Bobot Saham DCII dan DSSA Sebaiknya Dipangkas

IHSG bergerak menguat di tengah aksi jual investor asing yang selama ini dikenal lebih banyak berinvestasi di saham-saham big caps.

Perbankan Menggenjot Penyaluran Kredit ke Sektor Manufaktur
| Kamis, 04 September 2025 | 07:53 WIB

Perbankan Menggenjot Penyaluran Kredit ke Sektor Manufaktur

PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyebut penyaluran kredit di sektor manufaktur masih berjalan normal dan terus tumbuh selama semester I 2025. 

Dorong Kinerja, JPFA Menggenjot Kontribusi di Program Makan Bergizi Gratis
| Kamis, 04 September 2025 | 07:53 WIB

Dorong Kinerja, JPFA Menggenjot Kontribusi di Program Makan Bergizi Gratis

JPFA berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam program MBG. Ada yang langsung ke dapur umum, ada juga yang melalui pihak lain.

Jual Sebagian Kepemilikan di Saham LINK, Begini Penjelasan Resmi Axiata Group Berhad
| Kamis, 04 September 2025 | 07:46 WIB

Jual Sebagian Kepemilikan di Saham LINK, Begini Penjelasan Resmi Axiata Group Berhad

Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., telah menjual sebagian saham LINK dengan banderol jauh di bawah harga saat akuisisi 2022 lalu.

Kondisi Industri Media Menantang, Begini Strategi Duet VIVA dan MDIA
| Kamis, 04 September 2025 | 07:35 WIB

Kondisi Industri Media Menantang, Begini Strategi Duet VIVA dan MDIA

Tahun lalu pihaknya fokus pada restrukturisasi utang perusahaan yang dilanjutkan dengan optimalisasi strategi efisiensi pada tahun ini. 

Melihat Akar Masalah
| Kamis, 04 September 2025 | 07:20 WIB

Melihat Akar Masalah

Perekonomian nasional sedang tidak baik-baik saja, gelombang PHK belum berhenti, pengangguran naik, daya beli melemah.

Libur Panjang Akhir Pekan, Tiket Whoosh Laris
| Kamis, 04 September 2025 | 07:11 WIB

Libur Panjang Akhir Pekan, Tiket Whoosh Laris

Setiap hari, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan Whoosh dengan headway setiap 30 menit sekali untuk rute Jakarta-Bandung PP

INDEKS BERITA

Terpopuler