Genjot Kinerja, Ini Sejumlah Proyek Properti yang digenjot Urban Jakarta (URBN)

Selasa, 18 Juni 2019 | 09:15 WIB
Genjot Kinerja, Ini Sejumlah Proyek Properti yang digenjot Urban Jakarta (URBN)
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) optimistis pada tahun ini kinerja keuangannya menanjak. Berkaca pada pencapaian kuartal I-2019, URBN mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 195% dan 81%.

Direktur Pengembangan Bisnis URBN, Tri Rachman Batara menjelaskan, manajemen membidik penjualan Rp 900 miliar di sepanjang tahun ini. Hanya saja, realisasi marketing sales hingga Juni tahun ini diperkirakan sebesar Rp 250 miliar.

"Karena musim libur Lebaran kemarin dan pemilu, marketing sales lebih rendah dari kuartal pertama, kami memperkirakan marketing sales sampai Juni Rp 250 miliar," ujar dia kepada KONTAN, Senin (17/6).

Padahal di kuartal pertama tahun ini, URBN mencatat penjualan Rp 117,9 miliar dengan laba bersih Rp 30,1 miliar. Namun Tri menjelaskan pada semester kedua kegiatan marketing sales akan dilakukan secara masif.

"Kami mengharapkan total laba bersih sampai akhir tahun ini Rp 180 miliar, sedangkan total pendapatan bisa Rp 800 miliar hingga Rp 900 miliar," lanjut dia.

Selain fokus pada kegiatan marketing sales, Urban Jakarta Propertindo sedang mempersiapkan pengerjaan fisik proyek Urban Suites. Manajemen URBN menargetkan proyek tersebut akan mulai menggelar konstruksi pada bulan depan.

Selain Urban Suites, URBN masih memiliki proyek Urban Sky dan dua proyek KSO bersama PT Adhi Commuter Properti (ACP) yakni Gateway Park dan Urban Signature.

Untuk melancarkan rencana ekspansi tersebut, URBN mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar. Penyelesaian proyek yang sedang berjalan dan rencana menggarap proyek baru menjadi agenda prioritas pada tahun ini. "Kami mengalokasikan total capex sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Mungkin lebih dari Rp 400 miliar sudah terserap sampai saat ini," ujar Tri.

Selain alokasi belanja modal Rp 800 miliar, manajemen URBN menyiapkan investasi untuk menggarap proyek selanjutnya. Saat ini mereka sedang dalam progres mencari lahan untuk proyek baru dengan luas 6 hektare. Proyek tersebut rencananya baru akan digarap paling cepat tahun depan.

"Sedang progres, alokasi dana dan investasinya sudah mulai dianggarkan walaupun kami belum umumkan secara resmi. Kami berupaya serius menggarap proyek ini. Progres legal dan lain-lainnya sudah 60%-70%," kata dia.

URBN terbuka menggandeng mitra strategis di proyek baru. Saat ini beberapa perusahaan properti asal Asia menyatakan tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek baru URBN.

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Taji Saham BUMN di Tengah Riuhnya Ekspansi
| Senin, 30 Juni 2025 | 04:45 WIB

Menanti Taji Saham BUMN di Tengah Riuhnya Ekspansi

Kehadiran Danantara bisa jadi turut memberi angin segar buat kelangsungan ekspansi emiten-emiten BUMN ke depan. 

Menakar Efek Harga Patokan Ayam Terbaru
| Senin, 30 Juni 2025 | 04:35 WIB

Menakar Efek Harga Patokan Ayam Terbaru

Kementan resmi menetapkan harga acuan penjualan (HAP) ayam ras hidup sebesar Rp 18.000 per kilogram di tingkat peternak sejak 19 Juni 2025 

IHSG Turun 0,14% Pekan Lalu, Masih Ada Saham-Saham yang Menguat Tebal
| Senin, 30 Juni 2025 | 04:30 WIB

IHSG Turun 0,14% Pekan Lalu, Masih Ada Saham-Saham yang Menguat Tebal

Meski melonjak di perdagangan terakhir, IHSG masih tercatat turun 0,14% dalam sepekan periode 23-26 Juni 2025.

Pertumbuhan IHSG Lebih Terbatas, Simak Saham Pilihan di Semester Kedua
| Senin, 30 Juni 2025 | 04:30 WIB

Pertumbuhan IHSG Lebih Terbatas, Simak Saham Pilihan di Semester Kedua

Meskipun valuasi IHSG sudah murah, sebaiknya tetap berhati-hati dan selektif melakukan investasi, karena volatilitas masih tinggi

 
Sido Muncul (SIDO) Genjot Penjulan di Sisa Tahun Ini
| Senin, 30 Juni 2025 | 04:25 WIB

Sido Muncul (SIDO) Genjot Penjulan di Sisa Tahun Ini

Untuk memaksimalkan kinerja di sisa tahun ini, SIDO fokus untuk mengakselerasi pertumbuhan volume penjualan melalui perluasan distribusi.

Laba Asuransi Umum Masih Mampu Melar
| Senin, 30 Juni 2025 | 04:10 WIB

Laba Asuransi Umum Masih Mampu Melar

Pelaku industri mampu memperbaiki kinerja di tengah himpitan ketidakpastian ekonomi dan pelemahan daya beli. 

Kapuspenkum Kejaksaan Agung: Pidsus (Jampidsus) Sedang Menelaah Kimia Farma (KAEF)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 22:34 WIB

Kapuspenkum Kejaksaan Agung: Pidsus (Jampidsus) Sedang Menelaah Kimia Farma (KAEF)

​Rugi tahun berjalan KAEF membengkak 679,93% di tahun 2023 menjadi Rp 1,48 triliun dari semula Rp 190,47 miliar.

Pertumbuhan Kinerja Unilever (UNVR) Masih Dibayangi Pelemahan Daya Beli & Aksi Boikot
| Minggu, 29 Juni 2025 | 22:07 WIB

Pertumbuhan Kinerja Unilever (UNVR) Masih Dibayangi Pelemahan Daya Beli & Aksi Boikot

CGS International memproyeksikan pertumbuhan laba bersih tahunan UNVR di kuartal III-2025 sebagian karena basis yang rendah di kuartal III-2024.

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce
| Minggu, 29 Juni 2025 | 11:00 WIB

Semakin Besar Berkat Perkembangan E-Commerce

Tren grocery delivery meningkatkan kebutuhan cold chain logistics. Lalu, seperti apa potensi pasar industri ini?   

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)
| Minggu, 29 Juni 2025 | 10:17 WIB

Profit 26,59% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak (29 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 Juni 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,70% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler