Genjot Kontribusi Anak Usaha, Medco Energi (MEDC) Guyur Pinjaman Modal

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) gencar menyalurkan pendanaan ke entitas anak usaha untuk menopang kelangsungan usaha di bidang minyak dan gas bumi (migas).
Terbaru, pada 3 Juli 2025, MEDC melaksanakan perjanjian pinjaman antar perusahaan dengan PT Mitra Energi Pelayaran. Seluruh saham Mitra Energi Pelayaran dimiliki secara tidak langsung oleh MEDC.
Melalui perjanjian tersebut, MEDC memberi pinjaman sebesar US$ 150 juta, setara Rp 2,43 triliun ke Mitra Energi Pelayaran.
Baca Juga: Anak Usaha Medco Energi Internasional (MEDC) Raih Fasilitas Kredit US$ 500 Juta
"Pinjaman ini tanpa bunga yang berlaku hingga pinjaman dilunasi secara penuh sesuai permintaan Perseroan," tulis Siendy K. Wisandana, Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional dalam keterbukaan informasi, Selasa (8/7).
Sebelumnya, 26 Juni 2025, dua anak usaha MEDC lain, yaitu Medco E&P Grissik Ltd (MEPG) dan Far East Energy Trading Pte. Ltd (FEET) mendapatkan fasilitas pinjaman dari Australia and New Zealand Banking Group Limited Singapore Branch, ING Bank N.V. Singapore Branch, MUFG Bank Ltd., dan Standard Chartered Bank (Singapore) Ltd.
Nilai pinjaman maksimal US$ 500 juta atau Rp 8,1 triliun. Tenor dari 26 Juni 2025 sampai 30 September 2028.
Posisi keuangan
Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi berpendapat, industri migas merupakan sektor padat modal atau butuh pendanaan besar. Langkah MEDC memberikan pinjaman ke anak usaha bagian strategi optimalisasi kas internal perusahaan.
Selain itu, posisi keuangan MEDC masih solid. "Debt to equity ratio (DER) MEDC masih terkendali di kisaran 2,5 kali pada kuartal I-2025 dan EBITDA masih kuat di atas US$ 300 juta," kata Wafi.
Peluang MEDC meraih kinerja positif pada sisa tahun ini juga masih terbuka.Hal ini, jika MEDC mampu meningkatkan produksi migas.
Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Akuisisi Hak Partisipasi Repsol di PSC Corridor
Kenaikan produksi diharapkan bisa mengurangi efek volatilitas harga minyak mentah dunia. Diversifikasi bisnis oleh anak usaha juga diharapkan memberikan kontribusi ke MEDC.
Wafi merekomendasi beli MEDC dengan target harga Rp 1.500 per saham. Sedangkan Analis Indo Premier Sekuritas Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan merekomendasi hold MEDC. Target harga Rp 1.200 per saham.
Selanjutnya: Tersandera Trump
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan