Geopolitik dan Anjloknya Rupiah Bikin Lesu Pasar, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Rabu, 17 April 2024 | 05:52 WIB
Geopolitik dan Anjloknya Rupiah Bikin Lesu Pasar, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
[ILUSTRASI. Footage released on social media on early Sunday (April 14) shows explosions and sirens as intercepts occur over the skies of Jerusalem after Iran launched retaliatory strikes on Israel late Saturday (April 13, 2024).]
Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai dugaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 1,68% ke 7.164,81. Sementara kemarin asing kembali mencatatkan aksi net sell Rp 2,47 triliun. Total jenderal sejak 2 April lalu, dana asing sudah menguap Rp 10,6 triliun. Berikut rekomendasi saham hari ini. 

Geopolitik, serangan balasan Iran ke Israel menjadi perhatian pasar, terutama di tengah kekhawatiran serangan balik Israel. Di sisi lain, kurs rupiah yang kemarin Rp 16.176 sesuai Jisdor Bank Indonesia (BI), anjlok dibandingkan sebelum Lebaran yang berada di Rp 15.874 per dolar AS juga menjadi perhatian pasar. Berikut rekomendasi saham hari ini dari para analis. 

Summareceon Agung (SMRA)
Harga Rp 505

Rekomendasi : Wait and see
Support          : Rp 500
Resistance     : Rp 520
Analis             : Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:26 WIB

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut

BI mewaspadai pergerakan inflasi kelompok pangan alias volatile food yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:15 WIB

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing

Mengupas strategi berinvestasi Natanael Yuyun Suryadi, Direktur PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SPID) 

 Membentuk Ulang Industri Lelang
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:06 WIB

Membentuk Ulang Industri Lelang

Menyusuri perjalanan karier Deny Gunawan hingga menjabat Chief Operating Officer (COO) PT JBA Indonesia

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG

Mengupas profil dan strategi bisnis baru PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) di sektor susu sapi perah dan turunannya

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara

Industri baja dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkeahlian tinggi.

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:56 WIB

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas

Total nilai impor pakai bekas itu sebesar Rp 112,35 miliar atau setara 19.391 balpres yang dimusnahkan.

Pesangon dan Uang Pensiun Tetap Kena Pajak
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:54 WIB

Pesangon dan Uang Pensiun Tetap Kena Pajak

Mahkamah Konstitusi menolak permohonan uji materiil pajak atas pesangon pensiun                     

Asosiasi Rumah Sakit Mengusulkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:53 WIB

Asosiasi Rumah Sakit Mengusulkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Selain masalah tarif iuran BPJS Kesehatan, pengelola rumah sakit juga menunggu kepastian kebijakan kamar rumah sakit yang jadi syarat KRIS

 Buka Lahan, Kejar Target Produksi CPO 100 Juta Ton
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:50 WIB

Buka Lahan, Kejar Target Produksi CPO 100 Juta Ton

Pemerintah bakal membuka 3 juta hektare lahan sawit untuk target produksi 100 juta ton sawit untuk mendukung ketahanan pangan dan energi

Kejar Pajak Ekonomi Gelap Pakai AI
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:42 WIB

Kejar Pajak Ekonomi Gelap Pakai AI

Direktorat Jenderal Pajak mulai memanfaatkan akal imitasi untuk memetakan potensi penambahan pajak  

INDEKS BERITA

Terpopuler