Giliran Harga Minyak Goreng Subsidi Akan Naik

Jumat, 05 Januari 2024 | 10:19 WIB
Giliran Harga Minyak Goreng Subsidi Akan Naik
[ILUSTRASI. Pekerja menata minyak goreng dalam dus kemasan di gudang Bulog Cabang Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (19/12/23). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.]
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berancang-ancang mengerek harga jual minyak goreng. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sinyal harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng pemerintah atau Minyakita bakal naik.

Langkah ini merespons kenaikan harga Minyakita (minyak goreng kemasan sederhana) yang sudah mencapai Rp 15.100 per liter di pasaran atau di atas HET yang dipatok pemerintah sebesar Rp 14.000 per liter. "Harganya bulan depan kita evaluasi karena hampir 1,5 tahun (menggunakan HET lama)," kata Zulkifli dalam jumpa pers Capaian Kinerja Perdagangan 2023 dan Outlook Perdagangan 2024 di Kemdag, Kamis (4/1). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Spekulan Berulah, Hati-Hati Terkecoh Kenaikan Ekstrem Waran Terstruktur
| Minggu, 28 September 2025 | 07:20 WIB

Spekulan Berulah, Hati-Hati Terkecoh Kenaikan Ekstrem Waran Terstruktur

Warran terstruktur menjanjikan keuntungan lebih atraktif ketimbang saham dasarnya. Tapi, hati-hati kalau harga naik terlalu ekstrem.

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Faktor Internal dan Eksternal
| Minggu, 28 September 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Faktor Internal dan Eksternal

Kurs rupiah melemah 0,8% dalam seminggu, ditutup di Rp16.738 per dolar AS pada 26 September 2025. Lihat analisis penyebabnya.

Tidak Lagi Bingung Buang Sampah Ukuran Jumbo
| Minggu, 28 September 2025 | 06:30 WIB

Tidak Lagi Bingung Buang Sampah Ukuran Jumbo

Buang barang dengan ukuran besar, kerap merepotkan. Penyedia jasa angkut sampah jumbo pun menangkap peluang menarik ini. 

Agar Keran Kredit ke UMKM Makin Mengucur
| Minggu, 28 September 2025 | 06:15 WIB

Agar Keran Kredit ke UMKM Makin Mengucur

Regulasi baru OJK membuka peluang bagi UMKM memperoleh pembiayaan lebih cepat dan mudah.            

Siasat Perusahaan Teknologi Menjawab Penerapan ESG
| Minggu, 28 September 2025 | 06:05 WIB

Siasat Perusahaan Teknologi Menjawab Penerapan ESG

Di tengah derasnya tuntutan global akan praktik bisnis berkelanjutan, perusahaan teknologi PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) menyusun jawabannya 

 
Ini Valas Pilihan Investor di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
| Minggu, 28 September 2025 | 06:00 WIB

Ini Valas Pilihan Investor di Tengah Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Investor bisa memanfaatkan momentum dengan mengoleksi valuta asing (valas) yang diuntungkan akibat pelemahan rupiah saat ini

IHSG Menguat 0,6% Sepekan ke 8.099 Saat Rupiah Tertekan, Saham Komoditas Naik
| Minggu, 28 September 2025 | 06:00 WIB

IHSG Menguat 0,6% Sepekan ke 8.099 Saat Rupiah Tertekan, Saham Komoditas Naik

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,60% dalam sepekan menjadi 8.099,33.

Asa Bawa Indonesia Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar di Dunia
| Minggu, 28 September 2025 | 06:00 WIB

Asa Bawa Indonesia Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar di Dunia

Pemerintah menargetkan Indonesia jadi produsen listrik panas bumi terbesar di dunia. Tapi, banyak tantangan.

Selebrasi dengan Aksi Peduli
| Minggu, 28 September 2025 | 05:50 WIB

Selebrasi dengan Aksi Peduli

Ada banyak kegiatan terkait lingkungan dan sustainability digelar berbagai perusahaan, komunitas hingga instansi pendidikan.

Perang di Depan Mata
| Minggu, 28 September 2025 | 01:05 WIB

Perang di Depan Mata

​Dalam sebuah peperangan, jumlah pasukan dan peralatan perangnya menjadi faktor utama penentu kemenangan. 

INDEKS BERITA

Terpopuler