KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang melambat, bahkan terancam masuk ke jurang resesi bakal mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Alhasil, neraca perdagangan yang telah mencetak surplus selama 32 bulan berturut-turut, bisa berbalik defisit.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Desember 2022 surplus US$ 3,89 miliar. Alhasil, surplus neraca perdagangan sepanjang 2022 mencapai US$ 54,46 miliar, jauh lebih tinggi dari surplus 2021 yang sebesar US$ 35,42 miliar.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.