Grup Astra Caplok 49,56% Saham Bank Jasa Jakarta, ASII Rogoh Kocek Rp 3,88 Triliun

Senin, 04 Juli 2022 | 09:58 WIB
Grup Astra Caplok 49,56% Saham Bank Jasa Jakarta, ASII Rogoh Kocek Rp 3,88 Triliun
[ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. DOK/ASII]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Group Astra kembali masuk ke bisnis bank. Setelah pada 2020 silam melepas kepemilikannya di Bank Permata, PT Astra International Tbk (ASII) kini menjadi investor strategis di Bank Jasa Jakarta.

Lewat anak usahanya, PT Sedaya Multi Investama (SMI), Astra akan menguasai 49,56% saham Bank Jasa Jakarta. Shares subscription agreement antara PT Sedaya Multi Investama (SMI) dan Bank Jasa Jakarta telah diteken pada 1 Juli 2022. 

Berdasarkan perjanjian tersebut, Sedaya Multi Investama akan mengambil bagian dalam penerbitan saham baru Bank Jasa Jakarta. Jumlahnya 1.138.088 lembar saham baru, setara 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di Bank Jasa Jakarta.

Dalam transaksi ini, ASII merogoh kocek sekitar Rp 3,88 triliun. Dus, banderol saham Bank Jasa Jakarta dihargai sekitar Rp 3.41 juta per saham.

Di saat bersamaan, salah satu pemegang saham Bank Jasa Jakarta, Welab Sky Limited, juga akan meningkatkan kepemilikannya. Nantinya, Welab Sky Limited akan memiliki 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di Bank Jasa Jakarta.

Baca Juga: Saham Poultry Akan Didorong Sentimen Ekspor Singapura

Gita Tiffani Boer, Corporate Secretary PT Astra International Tbk (4/7) menyebut, transaksi ini sebagai bagian dari pengembangan usaha dan investasi yang dilakukan Sedaya Multi Investama.

Sebelumnya Grup Astra juga sempat menjadi investor strategis di Bank Permata. Namun, pada 20 Mei 2020, ASII resmi cabut dari Bank Permata dengan melepas 44,56% saham BNLI yang dimilikinya kepada Bangkok Bank.

Dengan banderol harga Rp 1.347 per saham, kala itu ASII meraup dana sekitar Rp 16,8 triliun.

 

 

Usai mendivestasi BNLI, Grup Astra rupanya tidak pernah menutup peluang untuk kembali masuk ke bisnis perbankan. 

Dalam workshop wartawan pasar modal yang berlangsung 25 Mei 2021, Head of Investor Relations PT Astra International Tbk Tira Ardianti menyebut pertimbangan Astra balik lagi ke bisnis bank salah satunya melihat perkembangan bank digital.

Bagikan

Berita Terbaru

Siap-siap, Bank Kecil Akan Dipaksa Merger
| Jumat, 07 November 2025 | 06:10 WIB

Siap-siap, Bank Kecil Akan Dipaksa Merger

OJK berencana menjadikan bank umum di Indonesia hanya tersisa tiga kelompok. KBMI 1 dengan modal inti Rp 3 triliun-Rp 6 triliun akan dihilangkan​

Ini Sektor Penyerap Kredit dari Dana SAL Purbaya di Himbara
| Jumat, 07 November 2025 | 06:05 WIB

Ini Sektor Penyerap Kredit dari Dana SAL Purbaya di Himbara

Bank-bank milik Danantara terbilang sangat gesit menyalurkan penempatan dana SAL pemerintah sebesar Rp 200 triliun ke dalam kredit.​

Rupiah Masih Akan Sulit Terangkat pada Jumat (7/11)
| Jumat, 07 November 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Masih Akan Sulit Terangkat pada Jumat (7/11)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pasca terkoreksi dalam tiga hari terakhir

Ekspor Udang Kembali Naik Setelah Isu Radioaktif
| Jumat, 07 November 2025 | 05:35 WIB

Ekspor Udang Kembali Naik Setelah Isu Radioaktif

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat nilai ekspor udang hingga kuartal III 2025 tumbuh 16,3% secara tahunan.

BPKH Mengklaim Sudah Berkinerja Positif
| Jumat, 07 November 2025 | 05:20 WIB

BPKH Mengklaim Sudah Berkinerja Positif

Komnas Haji dan Umrah menyebutkan bahwa dana haji yang berjalan selama ini justru mengadopsi skema ponzi.

Kilang Balikpapan dan B50  Sumber Energi Tambahan
| Jumat, 07 November 2025 | 05:20 WIB

Kilang Balikpapan dan B50 Sumber Energi Tambahan

Pemerintah menargetkan penghentian impor solar mulai berlaku tahun depan berkat kilang Balikpapan dan B50.

Pabrik Petrokimia Lotte Chemical Indonesia Resmi Beroperasi
| Jumat, 07 November 2025 | 05:15 WIB

Pabrik Petrokimia Lotte Chemical Indonesia Resmi Beroperasi

Pabrik petrokimia Lotte Chemical bernilai US$ 4 miliar ini bakal memasuk sebanyak 70% produksi ke pasar dalam negeri.

Whoosh Berpeluang Menjadi Kereta Subsidi
| Jumat, 07 November 2025 | 05:05 WIB

Whoosh Berpeluang Menjadi Kereta Subsidi

Pemerintah mengkaji penyelesaian utang dan operasional Whoosh memakai skema public service obligation (PSO).

Data QRIS Tak Jadi Andalan Scoring Fintech Lending
| Jumat, 07 November 2025 | 04:55 WIB

Data QRIS Tak Jadi Andalan Scoring Fintech Lending

Meski bisa memperkaya penilaian, pemain pinjaman daring menilai data tersebut tak bisa dijadikan sumber andalan.

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru di 8.337, Waspadai Profit Taking Hari Ini (7/11)
| Jumat, 07 November 2025 | 04:50 WIB

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru di 8.337, Waspadai Profit Taking Hari Ini (7/11)

IHSG mengakumulasi kenaikan 1,87% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 17,76%.​

INDEKS BERITA