Grup Bakrie Akan Mulai Uji COba Bus Listrik

Senin, 17 Juni 2019 | 07:07 WIB
Grup Bakrie Akan Mulai Uji COba Bus Listrik
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski regulasi kendaraan listrik belum terbit, PT Bakrie Autoparts berencana segera memasarkan kendaraan bertenaga listrik. Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tersebut bakal menguji bus listrik merek BYD asal Tiongkok.

Bakrie Autoparts sudah menggenggam kontrak uji coba dengan PT Transportasi Jakarta alias Transjakarta. Melalui Transjakarta, Pemerintah Provinsi Daerah DKI memang berencana meluncurkan bus listrik yang akan digunakan sebagai salah satu moda transportasi kota dan melengkapi kendaraan yang sudah beroperasi saat ini.

Menurut jadwal, uji coba perdana satu unit kendaraan pada Juli tahun ini. Lantas tiga bulan kemudian atau Oktober nanti, Bakrie Autoparts kembali menggelar uji coba kendaraan sebanyak dua hingga tiga unit.

Tahapan uji coba nanti berlanjut pada pemesanan produk. "Setelah trial dimulai Juli sampai akhir tahun selesai, baru mereka akan order," kata Dino A. Ryandi, Chief Executive Officer PT Bakrie Autoparts kepada KONTAN, Minggu (16/6).

Saat ini Bakrie Autoparts memiliki dua tipe bus yakni BYD C6 dan K9. Keduanya dalam proses pembuatan chasis di pabrikan BYD Automobile Co Ltd yang berkantor pusat di Shenzhen, China.Konsep BYD C6 untuk angkutan jarak pendek. Sementara BYD K9 untuk bus dalam kota atawa intra city.

Kelak, Bakrie Autoparts mendatangkan kedua bus listrik secara utuh. Sementara proses perakitan di fasilitas karoseri milik Nusantara Gemilang Kudus.

Bakrie Autoparts memang merencanakan pengembangan industri bus listrik secara bertahap. Mereka mengawalinya dengan mengimpor kendaraan utuh atau completely built up (CBU) dari BYD. Sambil berjalan, mereka akan mendalami struktur industri tersebut di dalam negeri.

Agar sampai pada skala ekonomi yang menjanjikan, Bakrie Autoparts harus menjual lebih dari 200 unit kendaraan per tahun. Jika angka itu tercapai, bukan tak mungkin mereka masuk tahap berikutnya yakni investasi pabrik di dalam negeri.

Adapun saat ini manajemen Bakrie Autoparts masih harus berjibaku memperkenalkan produk bus listrik. Pada tahun depan, mereka berencana semakin serius memacu penjualan. Sama seperti pelaku industri otomotif lain, perusahaan tersebut juga menanti terbitnya payung hukum dari pemerintah. "Regulasi kendaraan listrik penting tapi sales volume lebih penting," terang Dino.

Dalam catatan KONTAN tahun lalu, manajemen Bakrie & Brothers menyebutkan siap menggelontorkan investasi US$ 250 juta–US$ 300 juta dalam dua tahun hingga tiga tahun ke depan. Target mereka adalah transportasi pemerintah daerah dan angkutan kawasan.

Dalam menjalankan bus listrik, Bakrie & Brothers menawarkan dua skema bisnis. Pertama, penyediaan sarana transportasi publik dengan skema pembayaran berdasarkan kilometer (km) per hari. Kedua, skema pembayaran berdasarkan jumlah penumpang yang diangkut.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Grup Lippo Lego Aset Properti Komersial di Shanghai
| Rabu, 25 Desember 2024 | 09:01 WIB

Grup Lippo Lego Aset Properti Komersial di Shanghai

Sulur bisnis Grup Lippo yang berbasis di Singapura, OUE Real Estate Investment Trust hendak melepas aset properti di Shanghai.

BEI Akan Delisting Setidaknya 10 Saham di 2025, Intip Historis Delisting Sejak 2020
| Rabu, 25 Desember 2024 | 08:16 WIB

BEI Akan Delisting Setidaknya 10 Saham di 2025, Intip Historis Delisting Sejak 2020

BEI mengumumkan rencana penghapusan pencatatan alias delisting ada 10 emiten efektif tanggal 21 Juli 2025.

Harga Emas Naik 27% Sejak Awal Tahun, Pasar Menanti Langkah The Fed 2025
| Rabu, 25 Desember 2024 | 07:08 WIB

Harga Emas Naik 27% Sejak Awal Tahun, Pasar Menanti Langkah The Fed 2025

Tanpa gangguan geopolitik yang tidak terduga, proyeksi dasar harga emas sekitar US$ 2.800 per ons troi.

Momentum Nataru Makin  Mengerek Uang Beredar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:32 WIB

Momentum Nataru Makin Mengerek Uang Beredar

Bank Indonesia mencatat jumlah uang beredar pada November 2024 mencapai Rp 9.175 triliun, tumbuh 7,0% year on year (yoy).​

Minat Mini Meski Dijanjikan Bunga Tinggi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:20 WIB

Minat Mini Meski Dijanjikan Bunga Tinggi

Dalam lelang SRBI pada 20 Desember lalu, penawaran yang masuk senilai Rp 23,12 triliun. Bank sentral hanya memenangkan Rp 10 triliun. 

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

Kantong Masyarakat Bakal Cekak
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:01 WIB

Kantong Masyarakat Bakal Cekak

Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru
| Selasa, 24 Desember 2024 | 10:32 WIB

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru

PJAA menghadapi banyak tantangan di industri pariwisata. Terlihat dari kinerja yang tidak sebaik sebelumnya. 

Mencermati Tiga Fase Perencanaan Keuangan Bagi Orang Dewasa
| Selasa, 24 Desember 2024 | 09:48 WIB

Mencermati Tiga Fase Perencanaan Keuangan Bagi Orang Dewasa

Ada tiga fase yang dihadapi orang dewasa. Ketiganya yaitu fase akumulasi, fase konsolidasi dan fase pensiun.

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:16 WIB

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi

Perusahaan di bidang industri energi baru dan terbarukan (EBT) berlomba menangkap peluang dari misi transisi energi

INDEKS BERITA

Terpopuler