Grup Sinarmas Persiapkan IPO Sinarmas MSIG Life

Rabu, 20 Maret 2019 | 12:41 WIB
Grup Sinarmas Persiapkan IPO Sinarmas MSIG Life
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Sinarmas sedang mempersiapkan rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG alias Sinarmas MSIG Life (SMiLe). Sinarmas MSIG merupakan perusahaan asuransi jiwa hasil joint venture antara PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dan grup asuransi raksasa Jepang, Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. pada tahun 2011 dengan porsi kepemilikan saham yang sama besar, yakni masing-masing 50%.

Kepada KONTAN, Gandhi Sulistyanto Managing Director Grup Sinarmas  bercerita, bahwa dalam waktu dekat, Sinarmas akan meng-IPO-kan Sinarmas MSIG Life. "Sinarmas Sekuritas sebagai lead underwriter. Dan kami juga mengundang underwriters lokal dan asing," tutur Gandhi kepada KONTAN, Rabu (20/3).

Berapa target dana yang hendak diraup Sinarmas MSIG dari aksi korporasi tersebut? Sampai saat ini, lanjut Gandhi, detail rencana IPO Sinarmas MSIG terutama terkait angka-angka belum bisa dibeberkan. Alasannya, hal-hal tersebut belum mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Nanti akan kami umumkan lewat prospektus," ujar alumnus fakultas teknik mesin Universitas Diponegoro tersebut.

Namun sedikit sebagai gambaran, Gandhi menyebutkan jumlah saham yang hendak dijual ke publik di pasar perdana mencapai 22,5%. Sebagai gambaran, dalam laporan keuangan Sinar Mas Multiartha per 30 September 2018 disebutkan bahwa total nilai aset Sinarmas MISG mencapai Rp 16,21 triliun.   

Jika kelak terwujud, lanjut Gandhi, ini akan menjadi IPO perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia. "Kami berharap banyak masyarakat bisa memiliki saham kami, termasuk karyawan dan nasabah kami," imbuh Gandhi.

Sinarmas MSIG merupakan satu dari tiga perusahaan asuransi yang dimiliki oleh Grup Sinarmas. Dua perusahaan asuransi lainnya di bawah naungan Grup Sinarmas adalah PT Asuransi Sinar Mas (ASM) dan PT Asuransi Simas Jiwa (ASJ).

Adapun sebagai induk, Sinar Mas Multiartha meruapakan emiten yang menaungi pengelolaan bisnis keuangan Grup Sinarmas. Bisnis keuangan tersebut mencakup perbankan, asuransi, pembiayaan, pasar modal, manajemen aset, jasa administrasi saham, keamanan, perdagangan serta industri dan teknologi informasi. Di bisnis keuangan, putra Eka Tjipta Widjaja yang bernama Indra Widjaja yang memegang kendali dan menjabat sebagai komisaris utama, baik di Sinarmas MSIG maupun di Sinar Mas Multiartha.  

Sekilas mengenai sejarah Sinarmas MSIG, perusahaan ini berdiri sejak 14 April 1985 dengan nama PT Asuransi Jiwa Purnamala Internasional Indonesia (PII). Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Eka Life pada tahun 1989 dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas pada 2007 dan kini menjadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life).

Kegiatan operasional Sinarmas MSIG berada di 66 kota dan 96 kantor pelayanan dan pemasaran pada tahun 2017. Sinarmas MSIG didukung oleh lebih dari 800 karyawan dan sekitar 8.100 tenaga pemasar untuk melayani 1,2 juta nasabah individu dan kelompok.

Bagikan

Berita Terbaru

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:23 WIB

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker

Pemerintah akan mengalihkan Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagkerjaan dari sebelumnya di bawah Kemko Perekonomian

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:03 WIB

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan

PNBP SDA akan dipengaruhi oleh beberapa faktur, termasuk realisasi lifting migas dan pergerakan nilai tukar

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,7% jika menjual hari ini.

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:50 WIB

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kondisi perekonomian domestik masih kuat

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:28 WIB

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot

Angka tax buoyancy Indonesia pada tahun 2024 turun ke bawah 1 dan menjadi negatif pada kuartal I-2025

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

BAUT membidik pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:30 WIB

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia

Sejak awal tahun ini, asing melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 29,1 triliun di pasar SBN.

Vale Indonesia (INCO) Sebar Dividen US$ 34,65 Juta
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:15 WIB

Vale Indonesia (INCO) Sebar Dividen US$ 34,65 Juta

Dividen yang dibagi setara dengan 60% dari perolehan laba bersih PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tahun buku 2024. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler