KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelisah. Boleh jadi ini yang dirasakan Joko Widodo memasuki periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Maklum, kondisi perekonomian tampak kian babak belur dihantam kuatnya tekanan ekonomi global. Hal ini ditandai dengan lesunya kinerja mesin penopang utama pertumbuhan ekonomi, yaitu konsumsi, investasi, dan ekspor.
Tak heran, sejumlah lembaga keuangan dunia kompak memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi RI tahun ini. Terbaru, Bank Dunia kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 jadi 5% dari sebelumnya 5,1%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.