KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena El Nino, 60% diprediksi melanda Tanah Air pada Mei-Juli 2023, dan 80% diperkirakan pada September 2023. Kemunculan El Nino setelah tiga tahun fase La Nina bakal menyebabkan lonjakan suhu global, meningkatkan kekeringan serta kebakaran lahan.
Sejumlah emiten perkebunan sawit menyiapkan strategi menghadapi fenomenaa cuaca kering ekstrem alias El Nino.Head of Investor Relation PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), Stefanus Darmagiri mengatakan, SGRO tetap berfokus program meningkatkan produktivitas kelapa sawit.
