Hai Pedagang Online, Cari Modal Usaha Kini Lebih Gampang

Selasa, 23 Juli 2019 | 00:59 WIB
Hai Pedagang Online, Cari Modal Usaha Kini Lebih Gampang
[]
Reporter: Agustinus Respati, Ahmad Ghifari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Financial technology (fintech) lending terus mengembangkan bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menggandeng penyedia platform e-commerce untuk menyalurkan modal usaha bagi pedagang online (daring).

Misalnya saja, Senin (22/7) kemarin Modalku kerjasama dengan Tokopedia meluncurkan produk Modal Toko. Pembiayaan ini bisa diakses oleh pedagang online yang berjualan di Tokopedia.

Melalui Modal Toko, pedagang yang tergabung di Tokopedia bisa mendapat modal hingga Rp 300 juta. Dana itu dapat ditarik kapan saja dan berapa saja sesuai kebutuhan sampai batas kredit limit.

Proses persetujuan pinjaman hanya memakan waktu rata-rata satu hari. Jika sudah disetujui, pinjaman modal akan masuk ke saldo penghasilan milik debitur di Tokopedia secara real time dan bisa langsung ditarik tunai.

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya, mengatakan kerjasama ini membuat perusahaannya bisa menjangkau lebih banyak lagi pelaku UKM yang tidak terjangkau oleh lembaga keuangan konvensional.

Sementara bagi e-commerce, ketersediaan modal yang lancar memungkinkan para penjual restocking lebih cepat, sehingga keuntungan yang bisa didapatkan pun bisa menjadi lebih tinggi. Faktanya, pendapatan penjual yang mencairkan pinjaman melalui Modal Toko menurut AVP Fintech Tokopedia, Samuel Sentana akan meningkat rata-rata 50%. Dan, rata-rata jumlah order meningkat hingga 2,5 kali lipat.

Tidak mau kalah, Bukalapak dan Home Credit juga menjalin kerjasama. Keduanya meluncurkan produk pinjaman pada Selasa (23/7) ini. Sayangnya, kedua perusahaan itu masih merahasiakan kerjasama mereka.

Akan bertambah

Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede menilai, kolaborasi antara fintech dan e-commerce akan terus bertambah. Perusahaan e-commerce akan berupaya memberikan beragam pilihan pendanaan alias kredit ke para konsumen mereka sehingga akan meningkatkan traffic pengguna dan transaksi di e-commerce tersebut.

Di lain pihak, fintech lending akan mendapatkan calon potensial borrower yang cocok dengan profil risiko dan sasaran mereka. "Karena mitigasi risiko lebih terukur bila dalam suatu ekosistem yg memiliki catatan transaksi digital dan lebih sesuai dengan pola penilaian scoring yg dimiliki oleh platform fintech," ujar Tumbur kepada KONTAN.

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks
| Senin, 29 Desember 2025 | 13:14 WIB

Prospek Sawit 2026: Harga di Level Tinggi, Permintaan Naik, Regulasi Kompleks

Prospek minyak sawit 2026 tetap atraktif dengan harga US$1.050-1.150/ton didukung biodiesel B50 & permintaan global, meski regulasi kompleks.

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026
| Senin, 29 Desember 2025 | 10:19 WIB

Saham Happy Hapsoro: Potensi vs Risiko 2026

Saham grup Happy Hapsoro reli agresif 2025 didorong politik & korporasi. Prospek 2026 atraktif tapi rawan koreksi spekulasi.

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:30 WIB

Tekanan Pada Kredit UMKM Membuat Risiko Kenaikan NPL Makin Tinggi

Nilai outstanding kredit UMKM perbankan masih terus menurun, sementara tingkat kredit bermasalah juga masih naik

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:16 WIB

Harga Emas Berkilau, Saham Emiten Memukau

Permintaan aset safe have terus mendaki di sepanjang tahun 2025. Dalam sebulan terakhir, mayoritas harga saham emiten emas melonjak tinggi.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:09 WIB

Indomobil Multi Jasa (IMJS) Suntik Modal Anak Usaha Rp 499,28 Miliar

Penyetoran modal ini berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PUT IV HMETD).​

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi
| Senin, 29 Desember 2025 | 09:05 WIB

Incar Pertumbuhan Kinerja, Fast Food Indonesia (FAST) Geber Ekspansi

 Pada tahun 2030, emiten pengelola jaringan restoran KFC Indonesia itu menargetkan bisa memiliki 1.000 gerai. ​

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri
| Senin, 29 Desember 2025 | 08:57 WIB

Laju Konsumsi Tahun 2026 Diproyeksi Pulih, Prospek Emiten Semakin Berseri

Konsumsi domestik Indonesia berpeluang pulih bertahap pada tahun depan, setelah sempat melemah dalam beberapa kuartal terakhir. 

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:20 WIB

Multifinance Redam Risiko Lonjakan NPF

Industri pembiayaan mengantisipasi tradisi kenaikan kredit macet yang biasanya terjadi pada momen liburan akhir tahun.

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:16 WIB

Trafik Jalan Tol Regional Jasa Marga Menanjak

Volume lalu lintas tercatat mencapai 2.033.534 kendaraan, tumbuh 7,42% dibandingkan kondisi normal yang berada pada angka 1.893.017 kendaraan.

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih
| Senin, 29 Desember 2025 | 07:13 WIB

Beragam Instansi Menyokong Kopdes Merah Putih

Melalui konsolidasi kebijakan, data dan program lintas kementerian, Kemenkop berharap koperasi kembali menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan

INDEKS BERITA