KONTAN.CO.ID - Di hadapan para investor dalam Mandiri Investment Forum maupun perbankan (6/3/2024), Menteri Pertahanan, yang juga calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, demokrasi di Indonesia sangat melelahkan, berantakan, dan mahal. Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla menilai Pemilu 2024 merupakan pemilu paling buruk karena telah diatur oleh sejumlah orang yang punya duit.
Dalam dua dekade lebih reformasi, sejarah kontestasi politik nasional diwarnai horizon politik fulus sarat pragmatisme. Orang boleh menderet panjang akar problemnya, mulai politik berbiaya mahal yang berujung korupsi sistemik, moralitas berpolitik tergerus, hingga kultur pragmatis dari rakyat pemilih.
Namun, satu hal yang nyata dan tegas menghantui saat ini, para elite dan politisi dengan nafas "modalkrasi-nya" telah menjadikan ruang kontestasi sebagai tempat "beternak kuasa" dan mengonsentrasikan prinsip banal politik rente-nya pada puncak rivalitas berpolitik (Muhtadi, Kuasa Uang, 2020).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.