Happy Birthday Warren Buffett

Jumat, 30 Agustus 2019 | 20:42 WIB
Happy Birthday Warren Buffett
[ILUSTRASI. Investor Paling Legendaris di Dunia - Warren Buffett ]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tepat hari ini, 30 Agustus 2019, Warren Edward Buffett (Warren Buffett) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-89. Di hari ulang tahunnya saat ini, Investor sukses yang punya julukan "Oracle of Omaha" itu tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 82,5 miliar atau setara Rp 1.171,50 triliun (kurs US$ 1=Rp 14.200), mengutip situs forbes.com, Jumat (30/8).

Buffett saat ini menjadi orang kaya nomor tiga di dunia. Posisi pertama ditempati pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan total kekayaan US$ 131 miliar. Sementara posisi runner-up ditempati Bill Gates, dengan total kekayaan senilai US$ 96,5 miliar.

Masih mengutip Forbes, Buffett dengan mesin uangnya, Berkshire Hathaway, kini memiliki lebih kurang 60 perusahaan.

Anak dari seorang mantan anggota kongres Amerika Serikat (AS) itu, memulai debut pertamanya di dunia pasar modal pada umur 11 tahun. Mengutip investopedia.com, kala itu Buffet bersama saudara perempuannya, Doris, membeli enam unit saham perusahaan minyak, Cities Service, seharga US$ 38 per saham.

Saat itu, Buffett berkeyakinan, harga saham Cities Service berada di posisi undervalue dan diprediksi akan menghasilkan untung besar. Apes, dalam beberapa pekan pasca berinvestasi, harga saham Cities Service justru longsor hingga sepertiga dari harga saat Buffett membelinya.

Buffett hanya bisa pasrah menerima omelan dari saudarinya, akibat penurunan nilai investasi mereka. Meski demikian, Buffett tetap bertahan dan tidak menjual saham Cities Service. Hingga kemudian, saham Cities Service rebound (berbalik arah) ke level US$ 40 per saham.

Tidak mau ambil risiko, Buffett pun menjual saham Cities Service, dan mendapatkan keuntungan tipis, US$ 2 per saham.

Pasca Buffett melepas saham Cities Service, saham ini justru terus bergerak naik hingga menyentuh harga US$ 200 per saham. Buffett yang kecewa, hanya bisa menjadi penonton, lonjakan harga saham Cities Service yang terjadi dalam sekejap.

Kejadian ini merupakan pelajaran pertama, yang kemudian dia rumuskan menjadi prinsip dasar investasi, yakni kesabaran (patience) dan ketepatan waktu (importance of timing).

Bagaimana dengan Anda?

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

Saham Perkapalan Mengangkat Sauh, Cuma Gorengan atau Fundamental yang Mulai Berlayar?

Sepanjang tahun 2025 berjalan, harga saham emiten kapal mengalami kenaikan harga signifikan, bahkan hingga ratusan persen.

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII  Malah Terbang 31,85%
| Minggu, 21 Desember 2025 | 09:05 WIB

Analisis Astra International, Bisnis Mobil Lesu tapi Saham ASII Malah Terbang 31,85%

Peluncuran produk baru seperti Veloz Hybrid diharapkan bisa menjadi katalis penahan penurunan volume penjualan. 

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:31 WIB

Embusan Angin Segar Bagi Investor Saham dan Kripto di Indonesia dari Amerika

Kebijakan QE akan mengubah perilaku investor, perbankan dan institusi memegang dana lebih hasil dari suntikan bank sentral melalui obligasi. 

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Masih Tertekan di Akhir Tahun

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,16% secara harian ke Rp 16.750 per dolar AS pada Jumat (19/12)

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:15 WIB

Akuisisi Tambang Australia Tuntas, Bumi Resources Gelontorkan Duit Rp 346,9 Miliar

Transformasi bertahap ini dirancang untuk memperkuat ketahanan BUMI, mengurangi ketergantungan pada satu siklus komoditas.

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?
| Minggu, 21 Desember 2025 | 08:06 WIB

Rajin Ekspansi Bisnis, Kinerja Grup Merdeka Masih Merana, Ada Apa?

Tantangan utama bagi Grup Merdeka pada 2026 masih berkaitan dengan volatilitas harga komoditas, terutama nikel. 

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:42 WIB

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terbitkan Obligasi Sebesar Rp 1,5 Triliun

Dana bersih dari hasil obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja. 

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025
| Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB

Kelolaan Reksadana Syariah Tumbuh Subur di 2025

Dana kelolaan reksadana syariah mencapai Rp 81,54 triliun per November 2025, meningkat 61,30% secara year-to-date (ytd). 

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Menjaga Keseimbangan Cuan Bisnis Bank Syariah & ESG

Di tengah dorongan transisi menuju ekonomi rendah karbon, perbankan diposisikan sebagai penggerak utama pembiayaan berkelanjutan.

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi
| Minggu, 21 Desember 2025 | 06:10 WIB

Mengunci Target Pertumbuhan Ekonomi

​ Pemerintah, dengan semangat dan ambisi besar seperti biasanya, menargetkan 2026 sebagai pijakan awal menuju mimpi pertumbuhan ekonomi 8%.

INDEKS BERITA

Terpopuler