Harapan Baru dari Pemangkasan Karyawan

Sabtu, 19 November 2022 | 10:31 WIB
Harapan Baru dari Pemangkasan Karyawan
[ILUSTRASI. Analis sepakat menyebut, PHK akan memperbaiki kinerja PT Goto Gojek Tokopedia Tbk ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaju pasca resmi mengumumkan memangkas jumlah karyawan. Jumat (18/11), harga saham GOTO meningkat 3,74% menjadi Rp 222 per saham. 

Kemarin, GOTO resmi mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 1.300 karyawan atau 12% dari total karyawan. Manajemen GOTO menyebut, efek efisiensi ini bakal terlihat di kuartal I-2023. 

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro memproyeksikan, efek pemangkasan karyawan ini akan meringankan beban gaji dan imbalan. Menilik laporan keuangan GOTO, beban gaji dan imbalan mencapai Rp 7,41 triliun per 30 Juni 2022. Nilai ini setara dengan 38,66% dari total beban yang ditanggung perusahaan teknologi ini. "Dampak efisiensi ini diperkirakan bisa terlihat signifikan pada laporan keuangan kuartal I-2023," ucap dia. 

Baca Juga: Menyusul GOTO, Giliran Startup Ruang Guru PHK Ratusan Karyawan

Pengamat Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy pun menilai, langkah pemutusan hubungan kerja ini memang harus dilakukan perusahaan teknologi untuk menuju profitabilitas. "Investor pun sekarang mulai lebih rasional dan menuntut profitabilitas lebih utama, daripada pertumbuhan," jelas dia. 

Pada saat perusahaan teknologi gencar melakukan subsidi, volume transaksi juga akan meningkat drastis, sehingga butuh sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak. Budi mencermati, dengan pengurangan subsidi alias marketing cost, maka volume transaksi berkurang. 

Kondisi ini juga dibarengi dengan inflasi kenaikan suku bunga dan kesulitan likuiditas dari investor. "Ini menyebabkan mereka harus downsizing untuk bertahan. Dengan volume yang berkurang, biaya yang turun lebih besar, akan membuat keuangan membaik," tutur Budi. 

Gerak saham 

Efisiensi ini, menurut Budi, akan membawa perbaikan pada bottom line atau laba GOTO. Tapi arus kas GOTO masih belum memungkinkan emiten ini membagi dividen dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Efek pemangkasan karyawan GOTO sejatinya sudah terlihat nyata pada pergerakan saham. Selain GOTO, perusahaan e-commerce lain, PT Bukalapak.com (BUKA), juga mengalami kenaikan harga kemarin sebesar 0,65% menjadi Rp 312. Hanya PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang turun 0,8% ke Rp 496. 

Baca Juga: Ini Tanggapan idEA Soal PHK 1.300 Karyawan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)

Nico menyebut, efek aksi PHK ini akan kembali lagi bergantung pada kebijakan masing-masing emiten. Kondisi sekarang ini memang masih direspons baik oleh pasar, karena berdampak positif. Secara teknikal, Nico mengatakan, GOTO masih bisa melanjutkan tren bullish. 

Investor bisa melakukan trading dengan memperhatikan support di Rp 208 dan resistance di Rp 244. "Tapi siap-siap kalau BELI dan BUKA kemungkinan ada reversal atau pembalikan arah dalam jangka pendek," papar Nico. 

Nico menyebut, saham BELI akan menguji support di Rp 490 dengan resistance Rp 510. Sementara investor bisa mencermati support BUKA di Rp 298 dan resistance Rp 330.

Dalam riset hariannya, Ciptadana Sekuritas memaparkan, pergerakan harga saham GOTO berpeluang menembus resistance baru di Rp 234 per saham, setelah berhasil bertahan dan naik di atas Rp 200 per saham.. 

Menilik konsensus analis, 11 analis merekomendasikan beli, tiga menyarankan hold dan enam menyarankan sell. Target harga konsensus rata-rata di Rp 375 per saham.  

Baca Juga: PHK 1.300 Karyawan, Begini Efek dan Proyeksi pada Kinerja Gojek Tokopedia (GOTO)

Bagikan

Berita Terbaru

Australia Dorong Dana Pensiun Masuk Indonesia, Danantara Jadi Magnet Baru Investasi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 22:29 WIB

Australia Dorong Dana Pensiun Masuk Indonesia, Danantara Jadi Magnet Baru Investasi

Dana pensiun Australia mulai investasi di ASEAN. Indonesia jadi magnet dengan PDB 40% kawasan. Peluang PPP & peran Danantara diulas.

Menakar Potensi Satu Lagi Saham Prajogo Pangestu (CDIA) Masuk ke MSCI
| Selasa, 02 Desember 2025 | 18:09 WIB

Menakar Potensi Satu Lagi Saham Prajogo Pangestu (CDIA) Masuk ke MSCI

Untuk masuk MSCI, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) membutuhkan free float market cap minimal US$ 1,8 miliar hingga US$ 2,0 miliar.

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan
| Selasa, 02 Desember 2025 | 13:00 WIB

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan

Sektor consumer staples terkini menunjukkan pemulihan daya beli yang lebih solid sejak kuartal III-2025. Belanja fiskal menjadi pendorong penting.

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:43 WIB

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki

Baru dua hari keluar dari Papan Pemantauan Khusus, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) disuspensi BEI. 

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

INDEKS BERITA

Terpopuler