Harapan INTP Dari Rencana Buyback Saham Rp 3 Triliun

Sabtu, 04 Desember 2021 | 06:05 WIB
Harapan INTP Dari Rencana Buyback Saham Rp 3 Triliun
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berencana membeli kembali sahamnya di pasar. Nilai maksimal untuk buyback ini mencapai Rp 3 triliun. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos mengatakan, INTP meyakini situasi ketidakpastian global yang terjadi saat ini yang bisa berdampak pada harga saham. Ketidakpastian yang dimaksud mulai dari kekhawatiran pasar terhadap varian baru Covid-19 yang bisa membuat pembatasan kegiatan masayarakat (PPKM) diperketat.

Ada juga dampak dari kebijakan tapering Amerika Serikat (AS) yang dapat mengakibatkan fluktuasi pasar saham.Faktor lain dari industri semen sendiri, yakni bertambahnya ongkos produksi akibat kenaikan biaya energi, terutama batubara serta harga kertas.

"Oleh karena itu melalui program pembelian kembali saham ini, kami bermaksud memberikan keyakinan kepada para investor, sehingga harga saham yang nantinya terbentuk dapat mencerminkan kondisi fundamental  Indocement yang sebenarnya," terang Marcos, Jumat (3/12).

Pembelian saham ini akan menggunakan dana idle perusahaan yang ada di kas internal perusahaan. Sesuai dengan aturan OJK, jangka waktu pembelian kembali saham adalah tiga bulan. INTP akan melakukan buyback terhitung sejak 6 Desember 2021 hingga 4 Maret 2022.

Akan tetapi jika memang  dirasa jumlah saham yang dibeli kembali sudah mencukupi atau dana yang dialokasikan sudah habis terpakai, maka INTP akan menghentikan program buyback.

Mengutip RTI, pergerakan saham produsen semen merek Tiga Roda ini memang kurang menggembirakan. Sejak awal tahun harga saham INTP melemah 23,49%. Meskipun pada Jumat (3/11), sahamnya menguat 3,02% menjadi Rp 11.075 per saham.

Analis Henan Puthrai Sekuritas Mayang Anggita menilai, seiring posisi saham INTP masih di sekitar area support, maka menarik untuk dilakukan speculative buy. Terbuka peluang INTP ke Rp 11.250 yang bisa menjadi level average up atau tambah beli. 

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Emiten Beras Terganjal Regulasi Harga dan Biaya Produksi
| Kamis, 13 November 2025 | 14:20 WIB

Prospek Emiten Beras Terganjal Regulasi Harga dan Biaya Produksi

Sepanjang periode sembilan bulan 2025, HOKI mencatat penurunan pendapatan 22,56% dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 824,69 miliar.

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro
| Kamis, 13 November 2025 | 08:27 WIB

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro

Gozco memiliki lima anak usaha dan total luas perkebunan tertanam mencapai 15.596 hektare per akhir 2024.

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun
| Kamis, 13 November 2025 | 08:04 WIB

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menggelontorkan belanja modal US$ 480 juta, setara Rp 8,02 triliun selama periode Januari–September 2025. ​

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang
| Kamis, 13 November 2025 | 08:00 WIB

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang

Menyelami rencana ekspansi BEEF, mulai dari penambahan usaha baru hingga fasilitas kredit Rp 1,6 triliun.

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang
| Kamis, 13 November 2025 | 07:57 WIB

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang

Pertumbuhan penjualan mobil per Oktober 2025 ikut mendorong laju saham emiten otomotif dan komponen.

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal
| Kamis, 13 November 2025 | 07:50 WIB

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal

Kinerja indeks teknologi mengalami penguatan terbesar sejak awal 2025, dengan kenaikan 161,82% ke 10.467,24 pada perdagangan kemarin.​

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman
| Kamis, 13 November 2025 | 07:44 WIB

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman

Rebound IHSG didorong sentimen berakhirnya shutdown AS. Hal ini memicu aliran dana asing ke pasar berkembang, termasuk Indonesia. ​

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih
| Kamis, 13 November 2025 | 07:30 WIB

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih

TRIN membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 28,48 miliar.

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar
| Kamis, 13 November 2025 | 07:29 WIB

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar

 Sejumlah bank swasta memilih untuk tidak ikut-ikutan dalam mengerek bunga deposito dolar Amerika Serikat (USD)​

Trisula International (TRIS) Optimis Kinerja Tumbbuh 10% di Tahun Ini
| Kamis, 13 November 2025 | 07:20 WIB

Trisula International (TRIS) Optimis Kinerja Tumbbuh 10% di Tahun Ini

Tahun ini. Selain itu, TRIS terus memperluas jangkauan ekspor ke pasar potensial untuk mendorong kinerja ke depan.

INDEKS BERITA

Terpopuler