Harapan Pelaku Usaha kepada Kepala Daerah Terpilih

Senin, 25 November 2024 | 03:37 WIB
Harapan Pelaku Usaha kepada Kepala Daerah Terpilih
[ILUSTRASI. Warga memasukan surat suara ke dalam kotak suara pada simulasi pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten serta Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan di TPS 29 Graha Bunga, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (3/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.]
Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalangan pelaku usaha berharap kepala daerah hasil pilkada serentak 2024 dapat menciptakan iklim kondusif  bagi kegiatan bisnis dan investasi. Oleh sebab itu, pemerintah daerah (pemda) dan pengusaha perlu saling mendukung demi menggairahkan perekonomian dan penciptaan lapangan kerja.

"Bisa tercipta iklim usaha yang kondusif dengan tidak mengeluarkan aturan yang membuat kegiatan usaha terhambat," pinta Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono, Minggu (24/11).

Baca Juga: Persaingan Sengit PDIP-KIM Plus di Jakarta dan Jawa Tengah

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Bergantung Pada Hasil RUPS Bank BUMN
| Senin, 24 Maret 2025 | 04:00 WIB

Prospek Bergantung Pada Hasil RUPS Bank BUMN

Pergerakan saham perbankan di pekan jelang libur panjang lebaran akan dipengaruhi sentimen hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) bank BUMN​

Multifinance Terus Menggali Pasar Alternatif
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:30 WIB

Multifinance Terus Menggali Pasar Alternatif

Multifinance dituntut lebih aktif mencari peluang pasar saat penjualan kendaraan masih tersendat hingga awal tahun 2025. 

Teror Kepala Babi dan Demokrasi
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:29 WIB

Teror Kepala Babi dan Demokrasi

Teror pada Tempo mengonfirmasi rentannya kebebasan sipil yang masih menjadi problem dan membuat indeks demokrasi Indonesia mengalami kemunduran.

IHSG Merosot 3,95% Sepekan, Net Sell Asing Tembus Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:25 WIB

IHSG Merosot 3,95% Sepekan, Net Sell Asing Tembus Rp 7 Triliun

IHSG ditutup pada 6.258,18 pada perdagangan terakhir. Posisi terendah IHSG pekan ini berada di 6.011,84 dengan posisi tertinggi 6.557,41.

Alarm Menyala, Risiko Berinvestasi di Indonesia Semakin Tinggi
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:05 WIB

Alarm Menyala, Risiko Berinvestasi di Indonesia Semakin Tinggi

Kontroversi kebijakan pemerintah membuat persepsi risiko berinvestasi di pasar keuangan Indonesia meningkat. 

Plafon Pinjaman Produktif Naik, Fintech Lending Gencar Memperluas Pasar
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:50 WIB

Plafon Pinjaman Produktif Naik, Fintech Lending Gencar Memperluas Pasar

Dengan nilai pinjaman yang lebih tinggi, kelas pengusaha yang bisa dilayani fintech lending bisa makin luas. 

Kado si Praktik Usang
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:43 WIB

Kado si Praktik Usang

Yang terjadi justru sebaliknya. Jadi, teror itu merupakan praktik usang, media dan publik tidak takut!

GOTO Salurkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:35 WIB

GOTO Salurkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi

Ada lima kategori mitra driver yang berhak menerima BHR. Yakni, Mitra Juara Utama, Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan dan Mitra Harapan. ​

Jeli Berinvestasi Saham di Pekan Terakhir Jelang Libur Lebaran
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:15 WIB

Jeli Berinvestasi Saham di Pekan Terakhir Jelang Libur Lebaran

Meracik strategi investasi saham di pekan terakhir jelang libur Lebaran tahun 2025. Simak ulasan berikut ini. 

Harga Batubara Layu, Prospek Emiten Lesu
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:05 WIB

Harga Batubara Layu, Prospek Emiten Lesu

Prospek kinerja emiten batubara pada awal tahun ini diperkirakan masih negatif. Sebab, harga batubara masih di bawah US$ 120 per ton.​

INDEKS BERITA

Terpopuler