Harga Aset Kripto Naik Namun Secara Fundamental Meragukan

Senin, 25 Juli 2022 | 04:50 WIB
Harga Aset Kripto Naik Namun Secara Fundamental Meragukan
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan ini, harga aset kripto mulai meningkat. Melansir CoinMarketCap Minggu (24/7) hingga pukul 20.13 WIB, harga aset kripto yang tak berbasis dollar AS dalam sepekan naik.

Harga bitcoin naik 6,23% dalam sepekan ke US$ 22.540. Harga ethereum pun naik 18,33% ke US$ 1.583,86. Kondisi berbeda dengan USD Coin yang justru minus 0,02% ke posisi US$ 0,09998. Sementara Theter anteng di US$ 1.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, instrumen berisiko, seperti saham dan kripto kembali diminati karena investor mengabaikan potensi resesi ekonomi AS. "Investor ramai-ramai transaksi altcoin setelah memantau apiknya kinerja saham AS," kata Afid. Dia menambahkan pelemahan dollar AS juga menambah gairah investor, meski masih dibayangi sikap The Fed atas bunga di pekan ini.

Baca Juga: Hasil FOMC Meeting, Jadi Momen Krusial Pasar Aset Kripto

Tapi, Afid bilang banyak investor yakin The Fed tak terlampau agresif mengerek suku bunga acuan pada rapat 27 - 28 Juli 2022. Investor proyeksi The Fed maksimal menaikkan bunga 75 basis poin.

Namun, pasar kripto masih dipenuhi kecemasan. Salah satunya Tesla mengaku menjual bitcoin US$ 963 juta demi meningkatkan posisi kas. Platform pinjam-meminjam aset kripto Vauld sudah mengajukan proteksi dari kreditur yang berasal Singapura. Kabar ini muncul setelah perusahaan tersebut mengumumkan penghentian sementara proses withdrawals.

Proyeksi Afid, harga bitcoin menguji support resistance di US$ 22.250 per BTC dan US$ 23.500. Sedangkan, harga ethereum (ETH) menguji US$ 1.500-US$ 1.600 per ETH.

Baca Juga: Harga Bitcoin dan Ethereum Naik Sepekan, Bagaimana Proyeksi ke Depan?

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA