Harga Emas Antam Diprediksi Rp 750.000 per gram, Ini Strategi Investasinya

Minggu, 14 Juli 2019 | 08:28 WIB
Harga Emas Antam Diprediksi Rp 750.000 per gram, Ini Strategi Investasinya
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebagian analis yakin bahwa harga emas PT Aneka Tambang Tbk masih akan naik. Bahkan ada prediksi harga emas Antam bisa tembus Rp 750.000 per gram pada akhir tahun mendatang. 

Namun demikian, melihat pergerakan harga emas akhir-akhir ini, investor yang ingin berinvestasi emas Antam perlu mencari waktu yang tepat untuk masuk.

Jumat lalu (12/7), harga emas Antam pecahan satu gram berada di Rp 701.000. Harga tersebut turun Rp 10.000 dari posisi sehari sebelumnya, Kamis (11/7). Harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 10.000 menjadi Rp 630.000 per gram.

Baca Juga: Harga emas bertahan di atas US$ 1.400 per ons troi

Melihat perkembangan harga itu, analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menyarankan investor sebaiknya bersabar sebelum membeli emas Antam. Harga yang bergerak masih terbilang cukup tinggi, meskipun pada akhir tahun ada peluang emas Antam menuju Rp 750.000 per gram.

"Sebaiknya bersabar dulu bila ingin masuk pasar, harga sudah cukup tinggi dan rawan aksi profit taking," kata Deddy kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).

Selain itu, kurs nilai tukar rupiah terhadap dollar AS saat ini juga relatif menguat. Deddy menyarankan agar investor belanja emas Antam saat menyentuh Rp 680.000 per gram atau Rp 690.000 per gram.

Baca Juga: Harga emas Antam secara teknikal berada di area bullish, simak rekomendasi analis

Pada level harga itu, menurut dia, cukup baik untuk masuk dan mulai mengoleksi emas Antam. Ada kemungkinan level tersebut bisa tersentuh pekan depan, jika data PPI Amerika Serikat naik.

Peluang Bank Sentral Amerika Serikat (AS) untuk memangkas suku bunga acuan kembali menciut. "Saya satu dari banyak pihak yang merasa The Fed belum perlu memangkas FFR pada pertemuan Juli ini," ungkapnya.

Laju inflasi AS cukup baik dan berada di atas ekspektasi pasar. Artinya, kondisi tersebut dapat berdampak negatif pada harga emas dunia dan begitu juga dengan emas AS.

Baca Juga: Permintaan safe haven naik, harga emas kembali terkerek

Lalu, bagaimana harga emas Antam pada akhir tahun bisa tumbuh? Deddy menilai, meskipun tidak dalam jangka panjang, konsumen domestik masih memilih emas sebagai investasi tanpa melihat faktor eksternal. 
"Oktober mungkin akan naik, mengingat warga keturunan India merayakan Diwali. Selain itu, ada Natal dan akhir tahun, serta menjelang tahun baru Imlek," jelasnya.

Baca Juga: Harga emas Antam berbalik turun Rp 10.000

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)
| Senin, 08 Desember 2025 | 09:32 WIB

Mengupas Kinerja Hingga Prospek Emiten Anggota MIND ID di 2026: ANTM dan TINS (Bag 1)

Di luar harga komoditas, faktor struktural lain bakal memengaruhi prospek PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:57 WIB

Laba ACES Diproyeksi Turun 20% di 2025, bisa Rebound Berkat Low Base Effect di 2026

Strategi rejuvenasi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) meliputi revamp flagship store dan gerai Neka.

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:30 WIB

Asing Rajin Borong Saham TLKM, JP Morgan hingga Invesco Serok Ratusan Juta Lembar

Mayoritas analis berdasarkan konsensus Bloomberg masih memandang bullish saham PT Telkom Indonesia Tbk.

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 08 Desember 2025 | 07:07 WIB

Awal Pekan Sambil Menanti Data Ekonomi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar mencermati rilis sejumlah data ekonomi domestik pekan ini. Mulai  penjualan sepeda motor, IKK serta data penjualan ritel bulan Oktober. 

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:45 WIB

Kinerja Emiten Rumah Sakit Masih Akan Bertumbuh di 2026

Kenaikan kinerja seiring permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat dan pertumbuhan kuat dari segmen pasien pribadi.

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah di Awal Pekan Menanti Arah Angin Fed

Rupiah pada awal pekan ini akan dipengaruhi sentimen pasar yang mulai fokus ke keputusan FOMC pada 9-10 Desember 2025. 

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

INDEKS BERITA