Harga Emas Cuma Turun Sementara

Rabu, 15 Juni 2022 | 04:05 WIB
Harga Emas Cuma Turun Sementara
[]
Reporter: Aris Nurjani, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah karena kekhawatiran inflasi tinggi membuat bunga dikerek ke level yang cukup signifikan. Tapi analis percaya penurunan harga emas hanya berlangsung sesaat. 

Harga emas logam mulia Selasa (14/6) turun Rp 10.000 per gram ke Rp 986.000 per gram dibandingkan Senin (13/6) di Rp 996.000 per gram. Sementara harga buyback emas Antam di Rp 860.000 per gram. Harga tersebut anjlok Rp 18.000 dibandingkan dengan harga buyback pada Senin (13/6) di Rp 878.000. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi menjelaskan, semula pelaku pasar memprediksi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed hanya akan menaikkan suku bunga paling tinggi 50 basis poin (bps). "Tapi kini muncul spekulasi The Fed akan menaikkan suku bunga 75 bps," kata dia, kemarin. Selain The Fed, beberapa bank sentral lain juga akan menaikkan suku bunga. 

Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Masih Akan Tertekan Penguatan Dolar

Analis DCFX Futures Lukman Leong menambahkan, kondisi tersebut lantas membuat dollar AS menguat, karena investor memilih menyimpan di aset aman seperti dollar AS. Lazimnya, saat kurs dollar AS menguat, maka harga emas akan merosot.

Meski begitu, Ibrahim menilai penurunan harga emas kali ini masih terhitung wajar. Saat sentimen kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed yang agresif mereda, harga emas bisa kembali naik. "Sebelumnya harga emas akan turun dulu ke US$ 1.819-US$ 1.830 per ons troi," kata dia. Dengan asumsi rupiah di Rp 14.700 per dollar AS, harga emas batangan akan berkisar Rp 959.000-Rp 964.000 per gram

Lukman juga menilai penurunan harga emas hanya jangka pendek. "Jangka menengah dan panjang harga emas akan naik, dipicu kemungkinan resesi di AS dan Eropa," kata dia. Apalagi perang Ukraina dan Rusia masih berlanjut. 

Permintaan emas fisik, terutama dari China, India dan Rusia, juga naik. Ibrahim menambahkan lockdown di China akibat varian Covid-19 baru juga mempengaruhi harga emas. Sebab, permintaan safe haven non dollar AS naik. Prediksi Lukman, harga emas akan turun ke Rp 850.000-Rp 900.000 sebelum naik ke Rp 1,1 juta-Rp 1,2 juta di akhir tahun.  

Baca Juga: Anjlok Rp 10.000, Begini Daftar Lengkap Harga Emas Antam Siang Ini (14/6)

Bagikan

Berita Terbaru

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:30 WIB

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menunda proses PPIH di daerah bencana serta memberikan relaksasi pembayaran haji bagi warga terdampak.

Bantuan Internasional Belum Dibuka
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Bantuan Internasional Belum Dibuka

Proses rehabilitasi bencana dan banjir yang terjadi di tiga provinsi di Sumatra berlangsung selama 100 hari.

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi

Bukannya memicu gerakan antikorupsi, dramatisasi justru melemahkan semangat publik untuk ikut memberantas korupsi.

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN

Danantara akan mengubah skema biaya di sejumlah BUMN yang menerima program subsidi serta kompensasi.

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun

Pesta belanja dan diskon tahunan yakni Harbolnas 2025 bakal berlangsung di periode10 - 16 Desember 2025.

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini

IHSG pecahkan rekor penutupan tertinggi di 8.640,2. Intip prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk Jumat (5/12).

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik

Frekuensi kenaikan tarif alias repricing premi asuransi kesehatan akan dibatasi sebanyak satu kali dalam jangka waktu setahun.

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:15 WIB

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor industri ini mengumpulkan laba sebanyak Rp 474,4 miliar, atau tumbuh 38,9% secara tahunan

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

INDEKS BERITA