Harga Emas Hari Ini Naik 0,3%, Merangkak dari Level Terendah

Senin, 09 September 2019 | 19:52 WIB
Harga Emas Hari Ini Naik 0,3%, Merangkak dari Level Terendah
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini naik, merangkak dari level terendah dalam dua pekan terakhir yang tersentuh pada sesi sebelumnya. Harapan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral utama di dunia jadi pendorong harga emas.

Harga emas di pasar spot gold naik 0,3% ke posisi US$ 1.511,80 per ons troi pada pukul 18.51 WIB, setelah menyentuh level terendah US$ 1.502,50 pada Jumat (6/9) pekan lalu.

Sedang harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) juga naik 0,3% menjadi US$ 1.519,60 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas hari ini terdongkrak ekspektasi pelonggaran kebijakan bank sentral dunia

"Emas kembali karena risiko balik ke pasar, sehingga kekhawatiran (atas hubungan perdagangan AS-China dan pertumbuhan global) tampaknya mereda," kata Eugen Weinberg, Analis Commerzbank, kepada Reuters.

Menurut Weinberg, pelonggaran moneter oleh bank sentral utama di dunia bisa mendorong reli emas dalam jangka menengah. "Kami cenderung melihat jeda dalam tren naik, tapi trennya masih utuh," imbuh dia.

Baca Juga: Harga emas Antam terkoreksi tipis ke Rp 758.000

Pasar keuangan di seluruh dunia naik pada hari ini, dengan bursa saham Eropa melayang mendekati level tertinggi dalam satu bulan terakhir. Pendorongnya, data menunjukkan kenaikan mengejutkan dalam ekspor Jerman dan ekspektasi yang lebih kuat terhadap stimulus baru dari Bank Sentral Eropa (ECB) akhir pekan ini.

Sentimen risiko juga terangkat pada Jumat pekan lalu, setelah China menyatakan, akan memangkas jumlah uang tunai yang harus bank miliki sebagai cadangan. Sementara Gubernur Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS, Jerome Powell mengatakan, bank sentral akan terus bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi ekonomi.

Komentar Powell dan beragam laporan ketenagakerjaan negeri uak Sam memperkuat harapan untuk penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan 17-18 September nanti.

Baca Juga: Mark Mobius: Investor harus simpan 10% portofolio dalam bentuk emas fisik

"Dengan ECB dan The Fed bersiap untuk lebih memudahkan kondisi moneter bulan ini, tidak mungkin emas akan turun di bawah US$ 1.500 dalam jangka pendek," ujar Howie Lee, Ekonom OCBC Bank, seperti dikutip Reuters

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yielding bullion dan membebani dolar AS, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 27,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (18 Mei 2025)
| Minggu, 18 Mei 2025 | 09:04 WIB

Profit 27,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (18 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,04% jika menjual hari ini.

Memilih Jalan Aman antara Pinjol dan Bank Digital
| Minggu, 18 Mei 2025 | 09:00 WIB

Memilih Jalan Aman antara Pinjol dan Bank Digital

Bank digital dan pinjol sama-sama hadir di ponsel, tapi tidak sama risikonya, lo. Pelajari kelebihan dan kekurangannya!

Saham IDX80 jadi Underlying Waran Terstruktur, Strategi Trading Harus Jitu
| Minggu, 18 Mei 2025 | 08:05 WIB

Saham IDX80 jadi Underlying Waran Terstruktur, Strategi Trading Harus Jitu

Penerbit waran terstruktur segera menerbitkan produk anyar dengan underlying saham-saham anggota indeks IDX80. 

Paus dan Trump
| Minggu, 18 Mei 2025 | 05:05 WIB

Paus dan Trump

​Presiden Amerika Donald Trump langsung mengungkapkan keinginan untuk segera bertemu dengan Paus Leo XIV. 

IHSG Menguat 4% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Jawara Periode 14-16 Mei 2025
| Minggu, 18 Mei 2025 | 05:00 WIB

IHSG Menguat 4% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Jawara Periode 14-16 Mei 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 4,01% dalam tiga hari perdagangan sepekan periode 14-16 Mei 2025.

Bermain Biar Masa Dewasa Tetap Bahagia
| Minggu, 18 Mei 2025 | 04:50 WIB

Bermain Biar Masa Dewasa Tetap Bahagia

Melestarikan permainan tradisional menjadi alasan komunitas bermain kini bermunculan. Selain dapat kegembiraan dari bermain juga bikin sehat.

 
Meneropong Strategi Baru Peritel Biar Efisien dan Resilien
| Minggu, 18 Mei 2025 | 04:30 WIB

Meneropong Strategi Baru Peritel Biar Efisien dan Resilien

Operasional gerai yang lebih efisien menjadi kunci sektor ritel tetap bertumbuh. Namun, sejumlah tantangan menanti di depan mata. 

 
CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:29 WIB

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah

Melihat perjalanan karier Rebecca Tan di industri keuangan hingga menjadi Presiden Direktur Generali Indonesia

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

INDEKS BERITA

Terpopuler