Harga Gas Alam Terdongkrak Kekhawatiran Pasokan

Rabu, 12 Juni 2024 | 07:00 WIB
Harga Gas Alam Terdongkrak Kekhawatiran Pasokan
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: A natural gas flare on an oil well pad burns as the sun sets outside Watford City, North Dakota January 21, 2016. Persistent low oil prices have lead to slower business in much of North Dakota's Bakken oil fields. The collapse of U.S. oil and gas investment could have further to fall and Americans are showing signs they spend less of their windfall from lower gasoline prices than in the past, darkening the outlook for the U.S. economy. REUTERS/Andrew Cullen/File Photo]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah volatilitas harga komoditas energi, harga gas alam malah  menguat. Perang antara Rusia-Ukraina dan cuaca panas ekstrem mendorong kenaikan harga energi ini. 

Berdasarkan data Bloomberg, harga gas alam berada di US$ 3,075 per mmbtu pada Selasa (11/6). Dalam sepekan, harga gas alam naik 18,87%. Sementara sejak awal tahun ini, harga gas alam sudah melonjak 45,17% dari US$ 2,752 per mmbtu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Cuan Manajer Investasi dari Bisnis Pengelolaan KPD Masih Seksi
| Senin, 25 November 2024 | 05:05 WIB

Cuan Manajer Investasi dari Bisnis Pengelolaan KPD Masih Seksi

Sejak awal tahun ini, dana kelolaan manajer investasi di segmen kontrak pengelolaan dana tumbuh 11,72%, tertinggi di antara semua produk MI

Avia Avian (AVIA) Perkuat Distribusi dan Produksi
| Senin, 25 November 2024 | 05:05 WIB

Avia Avian (AVIA) Perkuat Distribusi dan Produksi

AVIA mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2024 lalu dengan mencatatkan laba bersih sebesarRp 1,16 triliun.

Awas, Program Makan Bergizi Gratis Bisa Memperlebar Defisit Anggaran
| Senin, 25 November 2024 | 04:31 WIB

Awas, Program Makan Bergizi Gratis Bisa Memperlebar Defisit Anggaran

Pergerakan defisit anggaran akan dipengaruhi berbagai faktor, termasuk potensi perluasan cakupan dan anggaran makan bergizi gratis. 

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Laba Emiten Menciut
| Senin, 25 November 2024 | 04:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Laba Emiten Menciut

Sejumlah emiten mencatat kerugian selisih kurs akibat pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Pelemahan Rupiah Masih Menghantui, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 25 November 2024 | 04:05 WIB

Pelemahan Rupiah Masih Menghantui, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Beberapa saham emiten di sektor komoditas layak untuk dicermati di tengah tren pelemahan nilai tukar rupiah. 

Hore! Harga Tiket Pesawat Turun di Masa Nataru
| Senin, 25 November 2024 | 03:38 WIB

Hore! Harga Tiket Pesawat Turun di Masa Nataru

Insentif pemangkasan komponen pembentuk harga tiket pesawat pasti berdampak turunnya harga tiket pesawat.

Berkejaran Menuju Target Swasembada Pangan
| Senin, 25 November 2024 | 03:38 WIB

Berkejaran Menuju Target Swasembada Pangan

Menakar upaya pemerintah yang ingin mencapai target swasembada pangan dipercepat dari sebelumnya menjadi 2027.

Program Tax Amnesty Jilid III Diprediksi Membidik Pelaku Shadow Economy
| Senin, 25 November 2024 | 03:37 WIB

Program Tax Amnesty Jilid III Diprediksi Membidik Pelaku Shadow Economy

Tax amnesty bisa memicu potential cost besar, mulai dari ketidakpatuhan wajib pajak, moral hazard, maupun kredibilitas pemerintah yang rusak.

Bisnis Literasi BEI
| Senin, 25 November 2024 | 03:37 WIB

Bisnis Literasi BEI

Pertanyaannya, apakah tak cukup fee yang diperoleh otoritas dari pelaku pasar untuk menyelenggarakan pasar sekaligus mengedukasi masyarakat?

Harapan Pelaku Usaha kepada Kepala Daerah Terpilih
| Senin, 25 November 2024 | 03:37 WIB

Harapan Pelaku Usaha kepada Kepala Daerah Terpilih

Pelaku usaha berharap para kepala daerah bisa mengeluarkan kebijakan yang kondusif bagi usaha dan lapangan pekerjaan.

INDEKS BERITA

Terpopuler