Harga Lebih Tinggi, Perusahaan Ini Menangkan Tender Proyek Stadion Markas Persija

Sabtu, 07 September 2019 | 14:43 WIB
Harga Lebih Tinggi, Perusahaan Ini Menangkan Tender Proyek Stadion Markas Persija
[ILUSTRASI. PEMBANGUNAN JAKARTA INTERNATIONAL STADIUM]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - PT Jakarta Propertindo (Japro) akhirnya menentukan pemenang tender proyek stadion Jakarta International Stadium (JIS) alias Stadion BMW.

Pengerjaan proyek stadion yang akan menjadi markas Persija Jakarta ini jatuh pada Kerja Sama Operasi (KSO) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Jaya Konstruksi, dan PT PP Tbk (PTPP).

KSO WEGE dimenangkan kendati penawarannnya lebih tinggi ketimbang KSO Adhi Karya (ADHI).

Direktur Konstruksi JIS Jakpro Iwan Takwin membenarkan, ada selisih sekitar Rp 300 miliar. KSO WEGE memenangkan tender dengan nilai Rp 4,08 triliun. Sedangkan tim Adhi Karya menawarkan proyek Rp 3,78 triliun.

Iwan menjelaskan, penentunya adalah kualitas. "Kami mau jangkau kualitas dulu, teknis inovasi dan pendekatan desain. Baru setelah itu, nilai harga," jelas dia, Jumat (6/9).

Bobot penilaian untuk teknis mencapai 70%, sedangkan pertimbangan harga 30%.

Baca Juga: Dirut Wijaya Karya (WIKA) buka suara soal tender Stadion BMW

Direktur Human Capital dan Pengembangan Investasi WEGE Nur Al Fata mengakui telah memenuhi semua penilaian dari Jakpro.

Sementara ADHI tidak menjawab permintaan wawancara.

Bagikan

Berita Terbaru

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Langkah ini  untuk menyederhanakan proses, meningkatkan kepastian layanan, dan memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana. 

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:11 WIB

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini

Kontrak tersebut terkait tambang Blackwater. Perpanjangan kontrak yang diperoleh pada 21 Desember 2025 tersebut bernilai sekitar A$ 740 juta. 

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:45 WIB

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten sektor semen berpeluang memasuki fase pemulihan pada 2026 setelah melewati tahun yang menantang.

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras

Tercatat 290 perusahaan memperoleh tax holiday, dengan 102 perusahaan telah beroperasi dan merealisasikan investasi sebesar Rp 480 triliun.

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi

Kebijakan pemangkasan produksi nikel oleh Pemerintah RI diharapkan mendongkrak harga sehingga akan berefek positif ke emiten.

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:42 WIB

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan

Hingga saat ini, total investasi Grup Astra di bidang jasa kesehatan telah mencapai sekitar Rp 8,6 triliun.

Likuiditas Melimpah, Riil Masih Lemah
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:39 WIB

Likuiditas Melimpah, Riil Masih Lemah

Kenaikan M2 lebih banyak ditopang oleh peningkatan uang kuasi, terutama simpanan berjangka dan tabungan di perbankan. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler