Harga Mulai Terbang, Saham Perbankan Lapis Dua Bisa Jadi Alternatif Investasi

Rabu, 16 Januari 2019 | 07:05 WIB
Harga Mulai Terbang, Saham Perbankan Lapis Dua Bisa Jadi Alternatif Investasi
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham lapis kedua mampu memberikan imbal hasil ciamik bagi investor. Beberapa saham perbankan second layer bahkan memberi return jauh lebih tinggi ketimbang rata-rata di sektornya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, indeks sektor finansial tumbuh 3,23% year to date (ytd) sampai Selasa (15/1). Dari situ, saham Bank Danamon Tbk (BDMN) naik 11,84% sejak akhir tahun lalu. Bahkan saham Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 23,50% ytd.

Terbangnya saham-saham perbankan second liner dipacu oleh beberapa faktor. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, salah satunya adalah ekspektasi pergerakan bunga yang lebih stabil tahun ini.

Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu, Bank Indonesia (BI) agresif mengerek bunga, yaitu enam kali sebanyak 175 basis poin ke level 6%. Tahun ini, BI diperkirakan mengerem kenaikan bunga acuan, seiring dengan langkah bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve menahan kenaikan bunga. Di sisi lain, nilai tukar rupiah dirasa cukup stabil.

Saham-saham dengan harga lebih murah relatif lebih berfluktuasi ketika diterpa sentimen negatif. "Saham bank di luar blue chip akan sensitif terhadap sentimen tersebut," ujar Valdy kepada Kontan, Selasa (15/1).
 
Pengganti blue chip
 
Meredanya kenaikan bunga, serta stabilnya rupiah akan positif bagi kinerja bank. Bank tak perlu berlomba-lomba mengerek bunga deposito dan kredit, sehingga berisiko menggerus margin keuntungan. Menurut Valdy, setidaknya, kondisi ini akan bertahan hingga akhir Juni 2019, saat The Fed mengkaji kembali kebijakan bunganya.

Valdy merekomendasikan investor memperhatikan dan mengoleksi BDMN, BTPN dan BBTN. Saham BDMN terdorong sentimen pembiayaan kendaraan dari Adira Finance. BBTN ditopang kenaikan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Sedang BTPN terkerek aksi merger dengan Sumitomo Mitsui.

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas, menambahkan, investor bisa memilih saham bank lapis kedua sebagai alternatif saham bank bluechip yang sudah mahal. Rekomendasi dia, BDMN dengan target harga Rp 9.000 per saham, PNBN dengan target harga Rp 1.300 per saham dan BBTN dengan target harga Rp 2.850–Rp 3.000 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)
| Selasa, 09 Desember 2025 | 08:29 WIB

Beda Nasib Hingga Prospek Anggota MIND ID di 2026: INCO dan PTBA (Bag 2 Selesai)

Faktor kebijakan pemerintah ikut memengaruhi kinerja dan prospek PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:54 WIB

Mengintip Strategi Bisnis RAAM, Tambah 3-5 Bioskop per Tahun & Genjot Pendapatan F&B

Penurunan penjualan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) diimbangi oleh menyusutnya rugi bersih hingga 82%.

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:36 WIB

Akuisisi Korporasi Selalu Mengandung Ketidakpastian, Madu Atau Racun?

Akuisisi korporasi adalah keputusan investasi sangat strategis. Akuisisi  menjadi alat sebuah perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat. ​

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:19 WIB

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Lunasi Obligasi dan Sukuk yang Jatuh Tempo

Jumlah obligasi yang jatuh tempo pada 6 Desember 2025 terdiri dari pokok sebesar Rp 199,17 miliar dan bunga keempat sebesar Rp 3,596 miliar.

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:10 WIB

Kantongi Dana Segar dari IPO, RLCO Bidik Laba Rp 40 Miliar

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/12).​

Investor Asing Masih Hati-Hati
| Selasa, 09 Desember 2025 | 07:08 WIB

Investor Asing Masih Hati-Hati

Kendati tampak pemulihan, investor asing masih berhati-hati berinvestasi, terlihat dari arus keluar dana asing yang dominan di pasar obligasi.​

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:54 WIB

Tantangan Penerapan Biodiesel B50 di 2026

SPKS juga menyoroti munculnya perusahaan seperti Agrinas Palma yang mengelola1,5 juta ha lahan sawit dan berpotensi menguasai pasokan biodiesel

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:51 WIB

Rupiah Loyo Mendekati Rp 16.700 per Dolar AS, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pasar juga mewaspadai kurs rupiah yang terus melemah mendekati Rp 16.700 per dolar AS. Kemarin rupiah tutup di Rp 16.688 per dolar AS.

Target Penjualan Mobil Tahun Ini Dipangkas
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:51 WIB

Target Penjualan Mobil Tahun Ini Dipangkas

Gaikindo revisi penjualan mobil 2025 menjadi 780.000 unit akibat pemintaan mobil dari keleas menengah menurun

Pengawasan Bea Keluar Kerek Penerimaan Cukai
| Selasa, 09 Desember 2025 | 06:50 WIB

Pengawasan Bea Keluar Kerek Penerimaan Cukai

Laporan terbaru menunjukkan penerimaan bea keluar mencapai Rp 496,77 miliar hingga Nov 2025, didorong nota pembetulan tembus.

INDEKS BERITA

Terpopuler