Harga Nikel Turun, Laba Vale Indonesia (INCO) Naik 12%

Sabtu, 29 Juli 2023 | 04:50 WIB
Harga Nikel Turun, Laba Vale Indonesia (INCO) Naik 12%
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat pertumbuhan kinerja sepanjang semester I-2023. Produsen nikel matte ini membukukan kenaikan pendapatan 17% secara tahunan menjadi US$ 658,9 juta dalam enam bulan di 2023. 

Laba bersih INCO tumbuh 12% menjadi US$ 168,51 juta. "Kami mempertahankan laba positif berkat kelancaran operasi kami," ujar Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia, Jumat (28/7). 

Pada semester I-2023, INCO mencatatkan produksi nikel matte mencapai 33.691 metrik ton. Jumlah ini meningkat 28% dari periode sama tahun sebelumnya yang hanya 26.394 metrik ton nikel matte. Ini sejalan target produksi tahunan Vale di 70.000 metrik ton untuk tahun 2023.

Baca Juga: Vale Jual 13% Saham Unit Bisnis Logam Dasarnya Senilai US$ 3,4 Miliar

Di kuartal II tahun 2023,  INCO memproduksi 16.922 metrik ton nikel matte. Realisasi ini melonjak 35% dari sebelumnya hanya 12.567 ton pada periode sama di tahun lalu.

Febriany mengatakan, INCO juga berhasil menjaga pertumbuhan bottom line meski beban pokok penjualan INCO meningkat 23% pada semester pertama 2023 menjadi US$ 438,4 juta. "Kenaikan ini terutama disebabkan  konsumsi bahan bakar dan harga diesel yang lebih tinggi," ujar dia.

Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Jeffrosenberg Lim menjelaskan, realisasi laba bersih INCO di semester I tahun 2023 memenuhi 62% dari target sepanjang 2023. Kenaikan tersebut menurut dia karena perolehan bunga yang tidak terduga US$ 14 juta. "Harga nikel memang lebih rendah tapi biaya energi lebih bervariasi," ujar dia. 

Peningkatan jumlah pengiriman yakni 23% secara tahunan membantu saat harga nikel turun 5% secara tahunan. Untuk itu, dia dalam riset 28 Juli masih rekomendasi beli dengan target di Rp 8.800 per saham. 

Baca Juga: Divestasi Saham Vale Indonesia (INCO) Diharapkan Berfokus pada Energi Bersih
 

Bagikan

Berita Terbaru

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:48 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru

Emiten pengelola gerai Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendirikan entitas usaha baru, yakni PT Kairos Indah Sejahtera (KIS)..

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:43 WIB

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2

Melalui aksi stock split, nilai nominal saham SAMF akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham setelah stock split.​

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:39 WIB

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

Sederet emiten rumah sakit merencanakan berbagai aksi korporasi strategis pada tahun 2025. Mulai dari penerbitan obligasi hingga ekspansi.

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:38 WIB

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru

Sejumlah saham yang baru mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) masuk UMA dan sempat digembok bursa/suspensi 

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal terlibat langsung dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:18 WIB

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan

Kebijakan Trump diproyeksi bakal berdampak ke ekonomi global. Terutama negara-negara yang menjadi target Trump. 

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:07 WIB

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing

Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik

Derasnya arus net sell selama dua hari terakhir menjadi sinyal waspada bagi para investor di bursa saham. 

Masa Suram Saham Gudang Garam
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masa Suram Saham Gudang Garam

Mencermati prospek kinerja dan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini yang masih terus melemah 

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:02 WIB

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024

ACES membukukan penjualan Rp 911 miliar pada Desember 2024, naik 26,5% secara bulanan dan naik 12,1% secara tahunan 

INDEKS BERITA

Terpopuler