Harga Tiket Pesawat Memangkas Jumlah Penumpang dan Tamu Hotel

Jumat, 03 Mei 2019 | 09:21 WIB
Harga Tiket Pesawat Memangkas Jumlah Penumpang dan Tamu Hotel
[]
Reporter: Benedicta Prima, Sinar Putri S.Utami | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tiket pesawat terbang selama beberapa bulan terahir membawa dampak ke industri transportasi dan pariwisata. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiket mahal membuat jumlah penumpang penerbangan domestik pada Maret 2019 hanya 6,3 juta, atau turun secara tahunan 21,94%. Meskipun secara bulanan, masih naik 7,18% dari Februari. 

Secara kuartalan, sepanjang Januari-Maret 2019 jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 18,32 juta, atau turun 17,66% ketimbang periode sama 2018. Penurunan tersebut terjadi di seluruh bandara.

Tiket mahal ini membuat industri pariwisata juga terkena imbasnya. Tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel-hotel berbintang dalam tren menyusut. Secara tahunan tingkat penghunian turun 4,21 poin dari 54,70% menjadi 52,89%.

"Tarif tiket pesawat mahal ini dampaknya bisa kemana-mana, terlihat di tingkat penghunian hotel bintang, akan menghantam ke pariwisata, banyak hal, tidak hanya transportasi" jelas Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers di kantornya, Kamis (2/5).

Masalah harga tiket pesawat ini juga berefek terhadap laju inflasi. Sejak April 2018 hingga April 2019 harga tiket angkutan udara telah naik 11%. Secara tahunan, harga tiket yang tinggi menyumbang inflasi 0,31%.

Pemerintah telah menyadari masalah ini. Bahkan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan jajarannya untuk segera menemukan solusi untuk menurunkan harga tiket sebelum mudik Lebaran berlangsung. Sejumlah menteri pun turun tangan. Tidak hanya dari Kementerian Perhubungan, tapi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun turut mencari cara menurunkan tarif tiket pesawat.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan pemerintah sedang menyiapkan formula baru penghitungan tarif tiket pesawat. "Kami sudah rapat dengan Menteri Perekonomian, Menteri Perhubungan, nanti akan ada formula tarif," ujar Moeldoko tanpa merinci.

Wakil Ketua Umum PHRI Maulana Yusran menyarankan pemerintah membuka rute penerbangan domestik kepada maskapai asing. Tujuannya agar ada penambahan jumlah pemain sehingga mendorong persaingan yang lebih sehat di industri penerbangan. Sebagai catatan saat ini, jasa penerbangan rute domestik hanya diisi dua pemain besar, yakni Garuda Group dan Lion Group.

Bagikan

Berita Terbaru

Meski BI Rate Dipangkas 150 Basis Poin, Bunga Kredit Baru Turun 15 Basis Poin
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 13:31 WIB

Meski BI Rate Dipangkas 150 Basis Poin, Bunga Kredit Baru Turun 15 Basis Poin

BI rate turun agresif, tapi bunga kredit masih tinggi. Transmisi kebijakan moneter ke perbankan berjalan lambat pada tahun ini.

Fase Konsolidasi & Efek Profit Taking, Inflow ETF Bitcoin dan Ethereum Terus Menurun
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:21 WIB

Fase Konsolidasi & Efek Profit Taking, Inflow ETF Bitcoin dan Ethereum Terus Menurun

Penurunan dana ETF kripto belakangan ini juga lebih mencerminkan sikap hati-hati investor menjelang akhir tahun.

Bisnis Pengelolaan Dana Nasabah Tajir di Bank Semakin Bersinar
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:55 WIB

Bisnis Pengelolaan Dana Nasabah Tajir di Bank Semakin Bersinar

Bisnis wealth management atau pengelolaan dana nasabah tajir perbankan terus menunjukkan pertumbuhan positif.​

Permintaan Masih Lemah, Kredit Korporasi Goyah
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:50 WIB

Permintaan Masih Lemah, Kredit Korporasi Goyah

​Permintaan kredit perbankan di segmen debitur korporasi masih lemah karena pelaku usaha korporasi masih wait and see

Prospeknya Seksi, Setelah TOBA & MHKI, SPMA juga Bakal Masuk Bisnis Pengolahan Limbah
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:30 WIB

Prospeknya Seksi, Setelah TOBA & MHKI, SPMA juga Bakal Masuk Bisnis Pengolahan Limbah

Untuk memuluskan agenda ekspansi, SPMA bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Oktober 2025. ​

Timah (TINS) Cari Mitra Penambangan di Laut
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:20 WIB

Timah (TINS) Cari Mitra Penambangan di Laut

Inisiatif tersebut diharapkan dapat mendorong partisipasi pelaku usaha sekaligus memastikan pengelolaan SDA dilakukan secara bertanggung jawab.

Produsen Optimistis Bisa Capai Target
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:16 WIB

Produsen Optimistis Bisa Capai Target

Asus Indonesia sangat optimistis dapat menuntaskan target penjualan 1 juta unit laptop hingga akhir 2025,

Tren Gerai Restoran Siap Saji Mulai Bergeser
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:14 WIB

Tren Gerai Restoran Siap Saji Mulai Bergeser

Perubahan strategi gerai cepat saji yang kini lebih banyak bermigrasi ke lokasi suburban dan food court

Ekosistem Industri Udang Indonesia Terguncang
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:11 WIB

Ekosistem Industri Udang Indonesia Terguncang

Industri udang nasional terdampak tarif tinggi Trump dan isu pencemaran radioaktif sehingga mengguncang ekosistem udang dari hulu hingga hilir

Penambang Nikel Ingin Aturan DHE Diperlonggar
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:07 WIB

Penambang Nikel Ingin Aturan DHE Diperlonggar

Bagi perusahaan yang mengekspor produk olahan seperti ferronickel dan stainless steel, aturan sekarang cukup memberatkan.

INDEKS BERITA

Terpopuler