Hasil Investasi Sirkuit

Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:00 WIB
Hasil Investasi Sirkuit
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, berlangsung sukses akhir pekan lalu. Ditaksir Indonesia Motorcycle Grand Prix yang kembali hadir setelah 25 tahun absen ini dikunjungi 60.000 penonton  lokal dan mancanegara.

Litbang Kompas menghitung rata-rata pengeluaran Rp 12 juta per orang selama event ini. Yakni, untuk tiket menonton MotoGP, pesawat, hotel atau penginapan, makan-minum, transportasi lokal, belanja suvenir, dan wisata lokal.

Menurut ITDC sebagai pengelola Kawasan Mandalika, event ini memacu perputaran uang Rp 500 miliar, juga menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru dan UMKM. 

Sementara, Nicke Widyawati, CEO Pertamina, sponsor utama Sirkuit Mandalika, menyebut bila pra-event uang berputar Rp 500 miliar, maka pas event MotoGP meningkat enam kalinya. 

Kita nantikan saja laporan yang lebih sahih. Tapi umumnya bisnis sirkuit tak langsung berbuah laporan finansial biru. Apalagi ini fasilitas akomodasi masih kurang, target 100.000 pengunjung masih jauh. 

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, pembangunan Sirkuit Mandalika melahap biaya investasi Rp 2,49 triliun. Berupa, penyertaan modal negara (PMN) ke ITDC sebesar Rp 1,3 triliun, alokasi APBN Rp 1,18 triliun, serta fasilitas fiskal untuk KEK Mandalika Rp 12,75 miliar.

Sebagai investasi, tentu hasilnya tak bisa seketika jadi nyata. Berbagai gelaran MotoGP maupun F1 pun kerap defisit secara finansial. Tapi negara penyelenggara mendapat efek bergulir ke perekonomian dan reputasi di kancah internasional.

Toh, kita dapat belajar dari Singapura, yang menanam S$ 135 juta (US$ 98 juta) per tahun untuk menggelar balap F1. Pemerintah menanggung 60% dari biaya. Tapi hasil selama satu dasawarsa menggelar F1: lebih dari 450.000 orang asing berkunjung, membawa penerimaan pariwisata S$ 1,4 miliar lebih.

Selain itu, F1 mampu menciptakan citra positif Singapura yang dinamis dan menarik, meningkatkan jaringan bisnis, pariwisata, serta MICE (pertemuan, insentif, konferensi, pameran) dan bisnis pendukungnya.

Setelah MotoGP, Jakarta bersiap menggelar Formula E dengan biaya pembangunan sirkuit Rp 60 miliar, yang bisa bengkak. Belum ditambah biaya komitmen dan penyelenggaraan yang besar. Lalu akan ada sirkuit-sirkuit lain. Tapi supaya itu semua berkelanjutan, memang harus mencontoh negeri jiran tersebut.

Kalau tidak mampu, ya, nasibnya seperti bangunan-bangunan stadion eks-PON. Sehabis acara kelar, tinggallah monumen telantar.        

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler