Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) Siap Bangun Pabrik Baru

Jumat, 28 April 2023 | 07:58 WIB
Hassana Boga Sejahtera (NAYZ) Siap Bangun Pabrik Baru
[ILUSTRASI. Produk makanan pendamping ASI (MPASI) PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ).]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari lalu, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) langsung tancap gas menggeber ekspansi usaha. Di tahun ini, NAYZ siap membangun pabrik baru untuk efisiensi operasional.

Saat ini, emiten yang bergerak di bidang industri makanan bayi tersebut baru memiliki satu pabrik di Tangerang, Banten. Proses produksi harus dilakukan dengan perpindahan bahan baku dari gudang ke area produksi yang berbeda lokasi. Saat produk jadi selesai, juga harus dipindahkan ke gudang barang jadi di lokasi berbeda. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Baru Seumur Jagung Melantai di Bursa, Emiten-Emiten Ini Berganti Pengendali
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:16 WIB

Baru Seumur Jagung Melantai di Bursa, Emiten-Emiten Ini Berganti Pengendali

Aksi backdoor listing terhadap emiten-emiten yang belum lama IPO akan memicu volatilitas harga sahamnya

Beban Kian Berat, Defisit APBN Bisa Lebar
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:15 WIB

Beban Kian Berat, Defisit APBN Bisa Lebar

OECD memperkirakan, defisit anggaran Indonesia terhadap PDB pada 2025 akan mengalami lonjakan jadi 2,8%, naik dari 2,3% pada 2024. 

Dividen Tunai Jumbo Mengguyur Bursa
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:11 WIB

Dividen Tunai Jumbo Mengguyur Bursa

Ada sekitar 35 emiten yang akan menebar dividen dalam waktu dekat. Nilainya totalnya mencapai Rp 51,47 triliun.

Mitigasi Diperketat, Laba Asuransi Umum Meningkat
| Rabu, 04 Juni 2025 | 04:10 WIB

Mitigasi Diperketat, Laba Asuransi Umum Meningkat

Industri asuransi umum semakin selektif dalam berbisnis di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang. 

Kuncuran Kredit Sindikasi Masi Sepi
| Rabu, 04 Juni 2025 | 00:43 WIB

Kuncuran Kredit Sindikasi Masi Sepi

Perbankan tampaknya sangat berhati-hati dalam melakukan pembiayaan terhadap proyek-proyek besar di tengah ketidakpastian ekonomi global. ​

UNTR Ungkap Ekspansi Bisnis Alat Berat di Food Estate Hingga Rencana Akuisisi Tambang
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:43 WIB

UNTR Ungkap Ekspansi Bisnis Alat Berat di Food Estate Hingga Rencana Akuisisi Tambang

UNTR saat ini akan fokus pada ekspansi penambahan portofolio baru ke sektor di luar batubara misalnya nikel dan emas.

Januari-April 2025 Impor Emas Melonjak 253,57%, Investor Muda Kepincut Logam Mulia
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:29 WIB

Januari-April 2025 Impor Emas Melonjak 253,57%, Investor Muda Kepincut Logam Mulia

Walaupun harga emas dunia mengalami penurunan, tapi di Indonesia terus merangkak naik sebab barangnya sedikit.

Riset Bain & Company: Tekanan Baru Hantam Industri Private Equity Global di 2025
| Selasa, 03 Juni 2025 | 22:07 WIB

Riset Bain & Company: Tekanan Baru Hantam Industri Private Equity Global di 2025

Volatilitas tarif dan ekonomi tekan transaksi PE global, ada dana mengendap US$ 1,2 triliun menanti penyaluran.

Harga CYBR Naik Signifikan Sejak Awal 2025, Ada Nama Baru di Daftar Pemegang Saham
| Selasa, 03 Juni 2025 | 16:59 WIB

Harga CYBR Naik Signifikan Sejak Awal 2025, Ada Nama Baru di Daftar Pemegang Saham

Bisnis ITSEC tersebar di lima negara Asia Pasifik, yaitu Indonesia, Singapura, Australia, Uni Emirat Arab, Mauritius.

Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?
| Selasa, 03 Juni 2025 | 11:38 WIB

Disebut-Sebut Jadi Unicorn Baru, Kapan Vidio IPO?

Platform over the top Vidio dikabarkan telah memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar setelah mendapat pendanaan terbaru dari Grup Sinar Mas.

INDEKS BERITA

Terpopuler