Ketika membuka gerai The Body Shop (TBS) pertama di Brighton, Inggris, pada tahun 1976, Anita Roddick tak hanya sekadar berjualan produk perawatan tubuh dan kecantikan. Ia menawarkan suatu model bisnis yang revolusioner, yakni produk yang secara penuh dihasilkan lewat proses produksi yang etis, yang tidak: menghancurkan lingkungan alam, merusak kehidupan hewan, mengeksploitasi manusia, serta menerapkan prinsip-prinsip perdagangan yang berkeadilan (fair trade).
Etos bisnis TBS yang bersifat cruelty free atawa bebas dari kekerasan tersebut menjadi sebuah terobosan bisnis yang luar biasa pada zamannya; yang disesaki dengan praktik bisnis yang eksploitatif, melulu profit oriented, dan tak peduli dengan proses produksi yang etis.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan