Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menjadikan hilirisasi komoditas tambang sebagai prioritas. Namun, pengusaha pertambangan masih mengeluhkan sejumlah kendala besar dalam membangun pabrik pengolahan mineral (smelter). Kendala tersebut antara lain pendanaan dan pasokan listrik yang memadai, murah, dan stabil.
Wakil Ketua Indonesian Mining Associaton (IMA), Ezra Sibarani menyoroti tantangan pembangunan smelter pada aspek pendanaan. Menurutnya, biaya membangun smelter membutuhkan dana yang sangat besar, yakni, sekitar US$ 1 miliar-US$ 2 miliar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.