KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menjadikan hilirisasi komoditas tambang sebagai prioritas. Namun, pengusaha pertambangan masih mengeluhkan sejumlah kendala besar dalam membangun pabrik pengolahan mineral (smelter). Kendala tersebut antara lain pendanaan dan pasokan listrik yang memadai, murah, dan stabil.
Wakil Ketua Indonesian Mining Associaton (IMA), Ezra Sibarani menyoroti tantangan pembangunan smelter pada aspek pendanaan. Menurutnya, biaya membangun smelter membutuhkan dana yang sangat besar, yakni, sekitar US$ 1 miliar-US$ 2 miliar.
