Hingga Pertengahan 2019, Penjualan Alam Sutera Realty (ASRI) Belum Mencapai Separuh

Rabu, 24 Juli 2019 | 04:15 WIB
Hingga Pertengahan 2019, Penjualan Alam Sutera Realty (ASRI) Belum Mencapai Separuh
[]
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk tampaknya harus lebih giat memacu aktivitas pemasaran. Pasalnya, hingga akhir Juni 2019, capaian pendapatan pra penjualan alias marketing sales pengembang properti tersebut belum sampai separuh dari total target sepanjang tahun ini.

Sejak awal, Alam Sutera sudah menetapkan target marketing sales senilai Rp 5 triliun. "Target itu dari inventory dan dari proyek baru," terang Tony Rudianto, Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk kepada KONTAN, Selasa (23/7).

Alam Sutera atau yang tercatat dengan kode saham ASRI di Bursa Efek Indonesia (BEI) ingin, komposisi pendapatan pra penjualan tahun ini terdiri dari Rp 2,6 triliun berasal dari proyek hunian dan Rp 2,4 triliun proyek komersial. Sebagai perbandingan, tahun lalu mereka membukukan marketing sales sebesar Rp 4,3 triliun.

Adapun selama semester I 2019 Alam Sutera mencatatkan marketing sales senilai Rp 1,35 triliun. Itu berarti, capaian mereka baru setara dengan 27% terhadap seluruh target tahun 2019.

Hanya saja, manajemen Alam Sutera tidak secara gamblang menjelaskan penyebab realisasi marketing sales masih jauh ketimbang total target. Mereka hanya menyatakan bahwa agenda bisnis tahun ini akan berjalan sesuai dengan rencana awal. Termasuk, rencana peluncuran dua proyek baru yang masih dirahasiakan detailnya.

Selain proyek anyar, Alam Sutera mengejar marketing sales tahun ini dari proyek yang sedang dikembangkan. Mereka masih melanjutkan pengembangan proyek Kawasan Alam Sutera di Tangerang Selatan, Banten dan Suvarna Sutera di Pasar Kemis di Tangerang, Banten.

Menurut catatan pemberitaan KONTAN sebelumnya, total luas lahan di Kawasan Alam Sutera mencapai 800 hektare (ha). Sementara luas lahan di proyek Suvarna Sutera mencapai 1.600 ha. Selain itu, Alam Sutera juga memiliki tabungan lahan atau landbank seluas 2.200 ha.

Asal tahu, dalam keterbukaan informasi BEI pada 10 Mei 2019 lalu Alam Sutera melakukan empat transaksi afiliasi yang melibatkan delapan anak usaha sebagai penjamin. Salah transaksi tersebut berupa penerbitan Surat Hutang Lanjutan senilai US$ 125 juta atau kurang lebih setara dengan Rp 1,81 triliun dengan tingkat bunga tetap 6,625% per tahun dan jatuh tempo utang pokok 24 April 2022 oleh Alam Synergy Pte Ltd.

Duit perolehan Surat Utang Lanjutan untuk melunasi sisa jumlah terutang dari Surat Utang Lama secara tunai termasuk bunga, biaya yang harus dibayar dan harga penebusan relevan yang belum lunas dengan jatuh tempo 2020. Sebagian dana lagi untuk membiayai kebutuhan korporasi umum.

Sementara nilai Surat Utang Lama atau Surat Utang Senior sebesar US$ 235 juta dengan bunga 6,95% per tahun dan jatuh tempo tahun 2020. Surat utang tersebut sudah terbit pada 27 Maret 2013. Alam Sutera dan delapan anak usaha bertindak sebagai penjamin. Model penjaminannya tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali.

Bagikan

Berita Terbaru

Jembo Cable Company Dorong Perluasan Kapasitas dan Diversifikasi
| Sabtu, 09 November 2024 | 08:23 WIB

Jembo Cable Company Dorong Perluasan Kapasitas dan Diversifikasi

PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) akan meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi segmen yang belum tergarap

BUMN Konstruksi Mulai Memperbaiki Kondisi
| Sabtu, 09 November 2024 | 08:19 WIB

BUMN Konstruksi Mulai Memperbaiki Kondisi

Empat emiten BUMN Karya membukukan kinerja beragam pada akhir kuartal III-2024, namun mayoritas memperbaiki bottom line

Pasar AS Lesu, Kinerja Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Loyo
| Sabtu, 09 November 2024 | 07:35 WIB

Pasar AS Lesu, Kinerja Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Loyo

PMMP Melaporkan rugi bersih sebesar US$ 15,26 juta, atau sekitar Rp 240,07 miliar (kurs Rp 15.732 per dolar AS)

Santika dan Janto Group Bangun Kampi Hotel Gandaria Senilai Rp 250 Miliar
| Sabtu, 09 November 2024 | 07:15 WIB

Santika dan Janto Group Bangun Kampi Hotel Gandaria Senilai Rp 250 Miliar

Proyek senilai Rp 250 miliar in bakal mulai dibangun pada kuartal II-2025 dan ditargetkan selesai dalam dua tahun.

BUMN Ramai-Ramai Bantu Makan Bergizi Gratis
| Sabtu, 09 November 2024 | 07:15 WIB

BUMN Ramai-Ramai Bantu Makan Bergizi Gratis

Kementerian BUMN sudah memerintah ada delapan BUMN yang terlibat langsung untuk menyukseskan makan bergizi gratis.

Lawatan Perdana Presiden Prabowo ke Luar Negeri
| Sabtu, 09 November 2024 | 07:10 WIB

Lawatan Perdana Presiden Prabowo ke Luar Negeri

Selama lawatan Presiden Prabowo menitahkan wakil presiden dan kabinet merah putih menjalankan pemerintahan dengan baik.

Penjualan Mobil Kembali Ngebut di Tahun Depan
| Sabtu, 09 November 2024 | 07:00 WIB

Penjualan Mobil Kembali Ngebut di Tahun Depan

Proyeksi penjualan 1 juta di tahun 2025  sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 8%.

Smartfren Telecom (FREN) Andalkan Layanan Internet
| Sabtu, 09 November 2024 | 06:50 WIB

Smartfren Telecom (FREN) Andalkan Layanan Internet

FREN fokus memperkuat inovasi sebagai strategi memacu pertumbuhan kinerja salah satunya dengan Internet Unlimited Suka-Suka.

Pasar Menantang, Modal Ventura Geser Sektor Incaran
| Sabtu, 09 November 2024 | 06:30 WIB

Pasar Menantang, Modal Ventura Geser Sektor Incaran

Kondisi ekonomi global yang tak pasti dan dibarengi masih terasanya efek tech winter, membuat bisnis modal ventura tahun ini lebih menantang. 

Mempercepat Penerbitan Sukuk Daerah
| Sabtu, 09 November 2024 | 05:54 WIB

Mempercepat Penerbitan Sukuk Daerah

Pemerintah pusat perlu mempercepat penyusunan regulasi teknis penerbitan sukuk daerah, serta mendampingi dan meningkatkan kapasitas SDM di daerah.

INDEKS BERITA

Terpopuler