HKMU Mencari Calon Pengendali Baru

Kamis, 14 Juli 2022 | 07:00 WIB
HKMU Mencari Calon Pengendali Baru
[]
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) tidak mempunyai pemegang saham pengendali. Artinya, 100% saham perseroan digenggam oleh publik atau pemegang saham di bawah 5%.

Per 31 Januari 2022, nama Hyamns Sukses Abadi (HSA) yang sebelumnya jadi pengendali, tercatat sudah tidak lagi memiliki saham HKMU sama sekali. Merujuk laporan bulanan registrasi efek per 30 Juni 2022, 99,9% saham HKMU, atau setara 3,21 miliar saham, dikuasai publik.

Sisanya dikuasai oleh pemegang saham terbanyak, atas nama Rudi Ramdhani, yang memiliki 3,2 juta saham HKMU, setara 0,1%. Harga saham emiten ini masih tertahan di level Rp 50.

Direktur HK Metals Utama Jodi Pujiyono menyampaikan pihaknya telah mencoba berbagai upaya komunikasi dengan HSA, termasuk mengirimkan surat permohonan ke HSA Februari lalu.

Dalam surat tadi, HKMU meminta HSA kembali menjadi pengendali di perseroan. "Kami kesulitan komunikasi dengan pengendali sebelumnya. Ini mengindikasikan HSA tidak ingin kembali jadi pengendali," kata Jodi kepada Kontan belum lama ini.

Saat ini HKMU mengaku punya beberapa pihak yang tertarik jadi pengendali, mulai dari pemain di industri aluminium hingga private equity. "Tapi saat ini memang belum sampai tahap komitmen, masih due diligence," ucap Jodi.

Di akhir 2021, HKMU masih mencetak penjualan Rp 389,70 miliar, turun 30% dari tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan Rp 233,18 miliar, naik 1,07% dari sebelumnya.

Pengamat Pasar Modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menganalogikan, perusahaan tanpa pengendali seperti mobil tanpa pengemudi. Meski usaha terus berjalan, kinerjanya mungkin akan rugi terus dan harga saham anjlok.

Teguh menyarankan investor mempelajari perusahaan sebelum berinvestasi. Sebelum pengendali keluar, biasanya jauh sebelumnya perusahaan membukukan rugi atau tersandung masalah.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Masih Terus Ditopang Produk Premium
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 18:11 WIB

Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Masih Terus Ditopang Produk Premium

Kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terkerek berkat kehadiran gadget iPhone seri 16 yang masuk ke Indonesia pada April 2025.

Prospek TBIG Masih Datar, Pertumbuhan Bakal Tertahan di Semester II-2025
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 15:00 WIB

Prospek TBIG Masih Datar, Pertumbuhan Bakal Tertahan di Semester II-2025

Pertumbuhan di semester II-2025 dan tahun depan berpotensi melambat karena adanya proses integrasi jaringan XLS dan relokasi situs.

Profit 25,30% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang Tinggi (2 Agustus 2025)
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:24 WIB

Profit 25,30% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang Tinggi (2 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 1 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.948.000 per gram, harga buyback Rp 1.793.000 per gram.

KKR Kembali Dikabarkan Mau Hengkang dari Nippon Indosari Corpindo (ROTI)
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:00 WIB

KKR Kembali Dikabarkan Mau Hengkang dari Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

ROTI belum menerima informasi mengenai rencana konkret KKR sehubungan dengan rencana divestasi kepemilikan sahamnya di ROTI.

Pemangkasan Tantiem Direksi dan Komisaris Bikin Beban Emiten BUMN Lebih Ringan
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pemangkasan Tantiem Direksi dan Komisaris Bikin Beban Emiten BUMN Lebih Ringan

Pemangkasan tantiem untuk direksi dan komisaris BUMN bisa berdampak positif ke kinerja keuangan emiten BUMN

Kinerja Emiten Grup Indofood Semakin Yahud
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:54 WIB

Kinerja Emiten Grup Indofood Semakin Yahud

INDF mencatatkan kenaikan penjualan neto sebesar 4% menjadi Rp 59,84 triliun per semester I-2025 dibandingkan Rp 57,30 triliun tahun lalu.

Emiten Prajogo Pangestu Mengantongi Cuan Tebal
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:51 WIB

Emiten Prajogo Pangestu Mengantongi Cuan Tebal

 Berkat kontribusi anak-anak usahanya, laba bersih BRPT mencapai US$ 539,82 juta, meroket 1.464,89% yoy dari US$ 34,49 juta.

Neraca Dagang Surplus Besar Lagi
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Neraca Dagang Surplus Besar Lagi

Lebih tingginya nilai ekspor dibanding impor membuat neraca perdagangan RI pada Juni 2025 mencetak surplus besar mencapai US$ 4,10 miliar

 Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP : Memilih Instrumen Berisiko Rendah
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:44 WIB

Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP : Memilih Instrumen Berisiko Rendah

Menurut dia, investasi itu layaknya menabung untuk menyediakan dana di masa depan dengan cara menunda pengeluaran hari ini.

Inflasi Juli 2025 Tertinggi Dalam Setahun
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Inflasi Juli 2025 Tertinggi Dalam Setahun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan Juli sebesar 2,37%, tertinggi sejak Juli 2024 lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler