Hubungan Riyadh dan Washington Semakin Tegang Karena OPEC+ Berhenti Memakai Data IEA
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Keputusan OPEC+ untuk berhenti menggunakan data minyak dari pengawas energi Barat, mencerminkan kekhawatiran tentang pengaruh Amerika Serikat (AS). Keputusan OPEC+ yang didorong oleh Arab Saudi itu, juga menambah ketegangan hubungan antara Riyadh dengan Washington.
OPEC dan sekutunya termasuk Rusia yang kemudian disebut sebagai OPEC+, sejauh ini mengabaikan seruan Barat untuk meningkatkan produksi. Seruan Barat bertujuan untuk menurunkan harga minyak sekitar US$ 100 per barel.
