KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekesalan tampak betul pada raut wajah Ernawati. Sudah sejak akhir Juli lalu Pekanbaru diselimuti kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bukannya lenyap, asap justru semakin pekat sejak awal September lalu.
Akibatnya, pemerintah setempat meliburkan semua sekolah dan diikuti oleh perguruan tinggi dan universitas di Pekanbaru. “Sekolah tempat saya mengajar juga diliburkan,” kata Ernawati yang berprofesi sebagai guru sekolah menengah atas (SMA) di Pekanbaru ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.