IHSG Awal Pekan Dipengaruhi Keputusan The Fed

Senin, 27 September 2021 | 05:30 WIB
IHSG Awal Pekan Dipengaruhi Keputusan The Fed
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (27/9). Pergerakan IHSG lebih banyak dipengaruhi sentimen eksternal.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, minimnya sentimen dari dalam negeri memberikan ruang gerak yang terbatas bagi IHSG.

"Saya memproyeksi, IHSG Senin akan melemah terbatas dengan support di level 6.100 dan resistance di 6.169," kata Okie, Jumat (24/9).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga melihat, ada potensi koreksi teknikal ke kisaran 6.100-6.130 pada perdagangan besok dengan resistance 6.175.

Hal tersebut salah satunya didasari oleh terbentuknya pola spinning top di area resistance yang umumnya mengindikasikan kecenderungan minor reversal.

Di luar pertimbangan teknikal, menurut Valdy, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh pidato para petinggi bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve, termasuk Kepala The Fed Jerome Powell pada Jumat (24/9) malam.

"Pelaku pasar mengharapkan petunjuk lebih lanjut, khususnya terkait rencana pengurangan stimulus moneter oleh The Fed," ucap Valdy.

Akan tetapi, dalam acara bertajuk Fed Listens: Perspectives on the Pandemic Recovery, sambutan yang disiapkan Powell tidak merinci prospek kebijakan ekonomi atau moneternya. Sementara pada pertemuan sebelum itu, The Fed tidak memberikan sinyal bahwa kebijakan tapering akan dilakukan dalam waktu dekat.

Powell sebelumnya bilang, rencana tapering dilakukan setelah pertemuan The Fed berikutnya di Bulan November.  Sementara kenaikan suku bunga akan dilakukan pada tahun depan, setelah tapering selesai.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (24/9), IHSG ditutup naik tipis 0,03% ke level 6.144,82. Dalam sepekan, indeks menguat 0,19%.

Sebelumnya Analis Indo Premier Mino menjelaskan, penguatan bursa ditopang oleh meredanya kekhawatiran investor terhadap potensi gagal bayar perusahaan properti China Evergrande Group, keputusan The Fed yang masih akan melakukan kebijakan moneter akomodatif.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Asuransi Syariah Siapkan Strategi Mempertebal Modal
| Jumat, 26 Desember 2025 | 04:15 WIB

Asuransi Syariah Siapkan Strategi Mempertebal Modal

Di tahun depan, industri asuransi syariah harus mempersiapkan diri untuk memenuhi kenaikan ekuitas minimal yang akan berlaku pada tahun 2028.

Inovasi Digital dan Prospek Ekonomi 2026
| Jumat, 26 Desember 2025 | 04:11 WIB

Inovasi Digital dan Prospek Ekonomi 2026

Kita tak bisa lagi hanya mengandalkan komoditas, tenaga kerja murah, atau pasar domestik yang besar.

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 19:34 WIB

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?

Kenaikan imbal hasil SBN menjadi salah satu tanda perubahan sentimen pasar terhadap risiko fiskal dan arah ekonomi domestik.

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

INDEKS BERITA

Terpopuler