IHSG Berpotensi Melemah Imbas Data Ekonomi AS yang Positif

Senin, 20 Februari 2023 | 04:15 WIB
IHSG Berpotensi Melemah Imbas Data Ekonomi AS yang Positif
[]
Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris tidak bergerak. IHSG ditutup di level 6.895,71, naik dari posisi 6.895,66 sehari sebelumnya. Dus dalam sepekan IHSG cuma menguat 0,22% dari 6.880,33 pada Jumat (10/2).

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG masih berpotensi kembali melemah secara teknikal. IHSG berada dalam momentum MACD yang menunjukan dead cross, yang menandakan pelemahan akan berlanjut. 

Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh beberapa sentimen.  "Pelaku pasar kembali mengkhawatirkan langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga," terang Cheril, Jumat (17/2). Maklum, berbagai data ekonomi Amerika Serikat (AS) memberi peluang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih besar lagi. 

Baca Juga: IHSG Jumat Lalu Bergerak Datar, Begini Prediksi Awal Pekan Depan

Ini antara lain didukung dari data tenaga kerja yang kuat dan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, baik di sisi konsumen maupun produsen. Pekan lalu AS mengumumkan indeks harga produsen periode Januari naik 0,7%. Sementara sebulan sebelumnya, indeks ini turun 0,2%.

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, perekonomian AS yang membaik bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG. "Meski memang ada kekhawatiran dari investor akan kebijakan moneter The Fed yang masih hawkish,” ujar dia, Jumat (17/2). 

Tapi ujungnya, kebijakan The Fed dalam meningkatkan suku bunga akan menurunkan inflasi ke level 2%. Karena itu, Herditya memperkirakan, IHSG pada hari ini (20/2) bisa menguat terbatas. Indeks akan  menguji rentang area 6.897-6.900. Sementara support IHSG pada level 6.803 dan resistance di 6.946

Sedang Cheril memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 6.800-6.900. Saham pilihan Cheril adalah PRDA, ISAT, dan BFIN. Herditya merekomendasikan saham MLIA, ISAT dan BRPT. 

Baca Juga: IHSG Gagal Lagi Tembus Level Keramat, Rencana BMRI dan BBNI Cabut Melecut Saham BRIS
 

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk
| Selasa, 30 Desember 2025 | 15:00 WIB

Prospek RMK Energy (RMKE) Cerah Meski Harga Batubara Terpuruk

Menurut analis, model bisnis RMKE memiliki keunggulan, terutama dari sisi efektifitas biaya, keselamatan, kepatuhan regulasi, dan biaya.

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 13:00 WIB

MLBI Jaga Kinerja di Momen Penting Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Manajemen MLBI memastikan, merek-merek mereka berada dalam posisi yang kuat dan tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama
| Selasa, 30 Desember 2025 | 11:00 WIB

Prospek Minyak Dunia 2026 Masih Tertekan, Surplus Pasokan Jadi Tema Utama

Goldman Sachs dalam risetnya menilai pasar minyak global masih akan berada dalam kondisi kelebihan pasokan pada 2026.

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 09:22 WIB

Richer Versus Faster Richer : Perhitungan Kalkulus di Balik Investasi

Di masa lalu, kekayaan ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS) terdengar mustahil. Hari ini, angka-angka itu menjadi berita rutin. 

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:12 WIB

Menavigasi Jalan Terjal Ekonomi Global 2026

Di sejumlah negara dengan pendekatan populis yang kuat, peran pemerintah melalui jalur fiskal begitu kuat, mengalahkan peran ekonomi swasta.

Bayar Tagihan Ekologis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 07:02 WIB

Bayar Tagihan Ekologis

Penerapan kebijakan keberlanjutan di sektor perkebunan dan pertambangan tak cukup bersifat sukarela (voluntary compliance).

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:06 WIB

Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

ESDM mencatat, realisasi lifting minyak hingga akhir November 2025 berada di kisaran 610.000 bph, naik dari capaian 2024 yang sekitar 580.000 bph.

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:05 WIB

Laju Saham Properti Masih Bisa Mendaki

Di sepanjang tahun 2025, kinerja saham emiten properti terus melaju. Alhasil, indeks saham emiten properti ikut terdongkrak.

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

INDEKS BERITA

Terpopuler