IHSG Hari Ini Ditutup Menguat Tipis ke 6.308,95

Jumat, 06 September 2019 | 18:44 WIB
IHSG Hari Ini Ditutup Menguat Tipis ke 6.308,95
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Herlina KD | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG hari ini (6/9) ditutup menguat tipis 2,14 poin atau 0,03% ke 6.308,95 di akhir perdagangan.  

Sebanyak 211 saham naik, 193 saham turun, dan 150 saham tak bergerak.

Sebanyak enam sektor saham naik, sedangkan empat sektor lainnya turun.

Sektor-sektor dengan kenaikan terbesar adalah sektor industri dasar yang naik 1,71%, sektor pertambangan naik 0,83%, dan sektor aneka industri yang naik 0,62%.

Sedangkan sektor-sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor konstruksi yang turun 1,78%, sektor infrastruktur melorot 1,41%, dan sektor perkebunan turun 0,60%.

Baca Juga: IHSG menguat tipis 0,03% ke 6.308 di akhir perdagangan pekan ini

Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 14,58 miliar saham dengan total nilai Rp 8,68 triliun.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (7,5%)
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (5,95%)
3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (5,26%)

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT XL Axiata Tbk (EXCL) (-7,10%)
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (-2,75%)
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) (-2,55%)

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.324 pada akhir perdagangan sesi I, hari ini (6/9)

Investor asing membukukan penjualan bersih Rp 353,93 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 168,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 110,7 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 48,3 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang
| Rabu, 27 November 2024 | 08:45 WIB

LRT Jakarta Bakal Merilis Aplikasi Khusus Penumpang

PT LRT Jakarta akan meluncurkan LRTJ Apps-LarataPay pada 1 Desember 2024 mendatang untuk kemudahan penumpang membeli tiket.

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:41 WIB

Menilik Potensi Pasar Bank Bullion di Indonesia

Bank Bullion atau bank emas akan segera hadir di Indonesia menyusul dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat
| Rabu, 27 November 2024 | 08:32 WIB

Pertumbuhan Simpanan Kelas Menengah Bawah di Bank Meningkat

Nominal simpanan di bawah Rp 100 juta tumbuh 5,9% secara tahunan per Oktober 2024, meningkat dari September yang tumbuh 5,3%

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia
| Rabu, 27 November 2024 | 08:30 WIB

Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia

MARK Optimistis dengan prospek kinerja hingga akhir tahun 20244 karena permintaan cetakan sarung tangan di pasar global, terutama di Malaysia.

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik
| Rabu, 27 November 2024 | 08:25 WIB

Kualitas Aset Perbankan Syariah Terjaga Baik

Rasio pembiayaan bermasalah atau  non performing financing (NPF) Bank Umum Syariah (BUS) per September 2024 ada di level 2,14%

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan
| Rabu, 27 November 2024 | 08:19 WIB

Tenggak Waktu Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR Tinggal Sebulan

Per September 2024, jumlah BPR di Indonesia masih cukup banyak menurut data OJK. Totalnya mencapai 1.377 bank

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara
| Rabu, 27 November 2024 | 08:05 WIB

Indo Tambangraya Megah (ITMG) Memacu Penjualan Batubara

ITMG menargetkan volume penjualan batubara tahun ini bisa mencapai 24,5 juta ton atau atau meningkat dibandingkan tahun lalu 20,9 juta ton.

Orang Dalam Ramai Memborong Saham
| Rabu, 27 November 2024 | 07:55 WIB

Orang Dalam Ramai Memborong Saham

Tekanan di pasar modal belakangan ini jadi momentum bagi manajemen perusahaan untuk mengakumulasi saham emiten

Simak Prospek UNVR Usai Jual Bisnis Es Krim
| Rabu, 27 November 2024 | 07:50 WIB

Simak Prospek UNVR Usai Jual Bisnis Es Krim

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan rencana pelepasan bisnis es krim, bagian dari rencana induk UNVR, Unilever Plc 

Kebijakan Tarif Trump Menyetir Pergerakan Bursa Asia
| Rabu, 27 November 2024 | 07:47 WIB

Kebijakan Tarif Trump Menyetir Pergerakan Bursa Asia

indeks saham di Asia melemah akibat pernyataan Donald Trump yang berencana menambah tarif impor atas barang-barang China sebesar 10%. 

INDEKS BERITA

Terpopuler