IHSG Melayang, Ini 10 Saham yang Terbang Tinggi di Pekan Lalu (14-18 Oktober)

Senin, 21 Oktober 2019 | 06:59 WIB
IHSG Melayang, Ini 10 Saham yang Terbang Tinggi di Pekan Lalu (14-18 Oktober)
[ILUSTRASI. IHSG menguat 1,41% ke level 6.191,95 selama pekan lalu.]
Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di akhir pekan lalu. IHSG naik 0,18% ke level 6.191,95 pada penutupan perdagangan Jumat (18/10). Selama sepekan lalu, IHSG menanjak 1,41%.

Mengikuti arah IHSG, di perdagangan pekan lalu (14-18 Oktober 2019), saham SLIS tercatat sebagai pencetak untung terbesar atau top gainers. Di periode tersebut saham SLIS melambung 142,57% menjadi Rp 1.225 per saham.

Baca Juga: Jokowi effect masih terasa, analis prediksi IHSG bergerak di zona hijau di pekan ini

Diikuti saham INTD yang harganya melejit 66,41% ke level Rp 228 per saham selama pekan lalu.

Berikut 10 saham yang menjadi top gainers di perdagangan periode 14 Oktober-18 Oktober 2019:

 

10 Saham Top Gainers di Pekan Lalu (14-18 Oktober 2019)
Kode Harga (Rp) Perubahan Sepekan (%) PER EPS PBV
SLIS 1.225 142,57 122,5 10 47,12
INTD 228 66,42 -114 -2 3,51
IRRA 500 33,69 83,33 6 11,63
PURE 650 32,65 29,55 22 7,47
TIRA 250 31,58 83,33 3 0,91
MAIN 1.080 22,73 8,31 130 1,21
KBLV 392 22,5 -4,36 -90 0,57
NZIA 1.145 21,81 0 0 6,29
BMAS 290 20,83 20,71 14 1,08
BAYU 1.500 20 15,96 94 1,14

Sumber: RTI

Bagikan

Berita Terbaru

Kecerdasan Buatan, Andalan Emiten Telekomunikasi Mencapai Efisiensi
| Rabu, 15 Januari 2025 | 11:15 WIB

Kecerdasan Buatan, Andalan Emiten Telekomunikasi Mencapai Efisiensi

Dari sisi jaringan, AI berperan dalam pemerliharaan yang prediktif, manajemen lalu lintas real time dan jaringan otonom. 

Tarif Cukai Minuman Manis Dalam Kemasan Bikin Prospek Emiten Jadi Pahit
| Rabu, 15 Januari 2025 | 11:08 WIB

Tarif Cukai Minuman Manis Dalam Kemasan Bikin Prospek Emiten Jadi Pahit

Efek cukai MBDK bisa diminimalisir. Meluncurkan produk serupa dengan gula lebih rendah dan membebankan ke konsumen. 

Pelemahan Rupiah Berlanjut di 2025, Ini Upaya yang bisa Dilakukan Bank Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025 | 10:00 WIB

Pelemahan Rupiah Berlanjut di 2025, Ini Upaya yang bisa Dilakukan Bank Indonesia

Tekanan capital outflow ditambah besarnya utang luar negeri jatuh tempo memunculkan kekhawatiran yang tak diinginkan; kenaikan suku bunga acuan.

Mendapat Restu Pemegang Saham, Unilever Indonesia (UNVR) Siap Melepas Bisnis Es Krim
| Rabu, 15 Januari 2025 | 09:35 WIB

Mendapat Restu Pemegang Saham, Unilever Indonesia (UNVR) Siap Melepas Bisnis Es Krim

Nilai total rencana penjualan bisnis es krim UNVR tersebut, tidak termasuk PPN mencapai Rp 7 triliun. 

Shikoku Electric (Yonden) Segera Mencaplok 25% Saham HGII
| Rabu, 15 Januari 2025 | 09:24 WIB

Shikoku Electric (Yonden) Segera Mencaplok 25% Saham HGII

Total nilai transaksi inI Rp 325 miliar. Transaksi ini telah disepakati dalam CSPA pada 8 November lalu. 

Dolar AS Menguat, Reksadana Dolar Bisa Jadi Incaran?
| Rabu, 15 Januari 2025 | 09:12 WIB

Dolar AS Menguat, Reksadana Dolar Bisa Jadi Incaran?

Saat ini terdapat 74 reksadana berdenominasi dolar AS. Dana kelolaan per Desember 2024 sebesar US$ 1,55 miliar.

Ancang-Ancang BUMN dan Swasta Berebut Cuan di Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
| Rabu, 15 Januari 2025 | 09:00 WIB

Ancang-Ancang BUMN dan Swasta Berebut Cuan di Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Dengan asumsi 220 hari makan gratis per tahun, potensi penciptaan lapangan kerja diperkirakan mencapai 120.000 pekerjaan pada akhir tahun 2025.​

Distribusi yang Kuat Dorong Kinerja Cimory (CMRY), Simak Rekomendasi Sahamnya
| Rabu, 15 Januari 2025 | 07:54 WIB

Distribusi yang Kuat Dorong Kinerja Cimory (CMRY), Simak Rekomendasi Sahamnya

Di tengah sentimen pelemahan daya beli, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) masih mempertahankan kinerja positif dan akan berlanjut di tahun ini

Menangkap Peluang dari Kenaikan Harga Si Emas Hitam
| Rabu, 15 Januari 2025 | 07:10 WIB

Menangkap Peluang dari Kenaikan Harga Si Emas Hitam

Ketergantungan Indonesia dari impor minyak menyebabkan rentan terhadap kenaikan harga. Juga meningkatkan biaya bagi perusahaan domestik. 

Duit Asing Kabur, Rupiah Ambruk, Bursa Saham Tersungkur
| Rabu, 15 Januari 2025 | 07:01 WIB

Duit Asing Kabur, Rupiah Ambruk, Bursa Saham Tersungkur

Bom waktu tingginya utang semasa Jokowi berkuasa siap meledak. Utang luar negeri jatuh tempo di Januari 2025 mencapai US$ 6,8 miliar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler