IHSG Melemah di Awal Pekan, Ini Prediksi Pergerakan Besok

Senin, 12 Agustus 2019 | 18:34 WIB
IHSG Melemah di Awal Pekan, Ini Prediksi Pergerakan Besok
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan awal pekan ini. Senin (12/8), IHSG turun 0,50% ke 6.250,59 dengan net sell asing Rp 132,93 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji melihat, pelemahan IHSG hari ini masih dipengaruhi oleh sentimen negatif dari sektor global seperti sentimen ketidakpastian pertemuan bilateral AS-China, krisis Hong Kong, krisis anggaran Italia dan kenaikan tensi geopolitik Iran. Minimnya sentimen positif dari domestik turut menjadi penyebab kembali melemahnya IHSG.

Baca Juga: IHSG turun ke 6.250 pada perdagangan Senin (12/8)

Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, pelemahan IHSG hari ini merupakan dampak dari aksi ambil untung oleh pelaku pasar setelah IHSG menguat selama tiga hari berturut-turut.

Pada perdagangan esok hari, William dan Nafan melihat IHSG akan dipengaruhi sentimen pelemahan rupiah. Menurut William, pelemahan rupiah akan memberatkan kinerja emiten properti.

Baca Juga: Investor Tengah Ketakutan, Ini Strategi Investasi yang bisa digunakan premium

Sementara menurut Nafan, sentimen pelemahan rupiah akan mempengaruhi IHSG terkait sentimen positif bagi dolar AS karena para pelaku pasar akan mencermati data inflasi AS yang diprediksikan meningkat dari 0,1% menjadi 0,3% secara bulanan. Selain faktor pelemahan rupiah William juga melihat pada perdagangan esok hari IHSG akan dipengaruhi data neraca dagang yang akan dirilis pada tanggal 15 Agustus.

Nafan memprediksikan, esok hari IHSG akan menguat dengan support berada di level 6204,50-6.227,55 dan resistance berada di level 6.291,37 hingga 6.332,15. William memproyeksikan IHSG esok hari masih akan melanjutkan pelemahan dan berada di range 6.220-6.320.

Baca Juga: Sudah kemahalan beli emas, simak sejumlah instrumen pilihan berikut

Nafan merekomendasikan BBNI, GMFI, HMSP, INKP, WSBP, dan WSKT dengan akumulasi beli. Sementara William merekomendasikan PSAB, ANTM, SIDO, KLBF, dan LSIP untuk diakumulasikan pada perdagangan esok hari.

Bagikan

Berita Terbaru

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:12 WIB

WSKT Diskon Tarif Tol di Jawa dan Sumatra

WSKT juga menargetkan peningkatan pendapatan selama periode tersebut, meski Buyung enggan menyebut angkanya secara spesifik.  

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:08 WIB

Pertamina Pasok BBM dengan Pesawat Perintis

Pengiriman menggunakan pesawat perintis merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan energi di wilayah terdampak

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:03 WIB

Layanan Internet Darurat FiberStar di Lokasi Bencana

FiberStar juga menghadirkan layanan internet darurat menggunakan teknologi Starlink untuk mendukung komunikasi bagi penyintas, relawan dan aparat

INDEKS BERITA

Terpopuler