IHSG Melonjak, Saham TLKM Dilepas Asing, BBCA Jadi Buruan

Selasa, 16 Juni 2020 | 12:42 WIB
IHSG Melonjak, Saham TLKM Dilepas Asing, BBCA Jadi Buruan
[ILUSTRASI. Bursa efek indonesia IHSG diproyeksikan menguat, ini rekomendasi saham untuk perdagangan Senin (15/6). IHSG bertengger di posisi 4.961,72 di akhir sesi pertama perdagangan saham di BEI pada hari ini, Selasa (16/6). KONTAN/akhmad suryahadi]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak hingga 3,02% pada sesi pertama perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (16/6).

Dibuka di posisi 4.816,34, IHSG hari ini langsung melaju kencang begitu perdagangan saham mulai dibuka. Di akhir sesi pertama perdagangan saham pagi ini, IHSG bertengger di posisi 4.961,72.

Baca Juga: Saham TINS Tertekan Lemahnya Harga Timah, Simak Rekomendasi Analis

IHSG sempat menyentuh posisi terendah sebesar 4.821.47 di sesi pertama perdagangan saham hari ini. Sementara posisi tertinggi IHSG sebesar 4.966,82.

Kenaikan IHSG pada sesi I perdagangan saham hari ini ditopang oleh kenaikan seluruh indeks saham sektoral yang ada di BEI alias IDX. Indeks saham sektor keuangan tercatat naik paling tinggi sebesar 4,5% diikuti oleh indeks saham sektor aneka industri yang naik 4,09%.

Baca Juga: Harga Batubara Berpotensi Menuju US$ 70 per Ton

Sementara indeks saham sektor infrastruktur naik 3,21%, indeks saham sektor konstruksi naik 2,64%, dan  indeks saham sektor industri dasar naik 2,6%.

Kemudian indeks saham sektor pertambangan naik 2,56%, indeks saham sektor pertanian naik 2,46%, indeks saham sektor manufaktur naik 2,04%, dan indeks sektor perdagangan naik 1,51%.

Indeks sektor saham barang konsumen tercatat mengalami kenaikan paling rendah yakni sebesar 1,22%.

Baca Juga: Bakal Dikendalikan Kookmin, Harga Saham Bank Bukopin Masih Murah tapi Jangan Terlena

Di sesi pertama perdagangan saham hari ini, tercatat volume transaksi saham sebanyak 5,32 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 4,94 triliun.

Investor asing tercatat membukukan jual bersih alias net sell senilai Rp 158,48 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 190,79 miliar di pasar reguler.

Saham yang diburu dan dilepas investor asing

Saham dengan net sell paling besar pada sesi pertama perdagangan di BEI sesi pertama hari ini antara lain:

1. Saham TLKM (Telekomunikasi Indonesia) dengan net sell sebesar Rp 123,62 miliar.

2. Saham UNVR (Unilever Indonesia( dengan net sell sebesar Rp 19,77 miliar.

3. Saham INTP (Indocement Tunggal Prakasa) dengan net sell sebesar Rp 17,86 miliar.

4. Saham ACES (Aces Hardware Indonesia) dengan net sell sebesar Rp 10,37 miliar.

5. Saham ASII (Astra International) dengan net sell sebesar Rp 8,04 miliar.

Meski membukukan net sell, investor asing tampak memburu beberapa saham yang tercatat di BEI hingga membukukan beli bersih alias net buy dengan nilai cukup besar.

Baca Juga: Kinerja Emiten Saham di BEI Masih Bakal Lesu di Kuartal II-2020

Saham yang membukukan net buy terbesar antara lain:

1. Saham BBCA (Bank BCA) dengan net buy sebesar Rp 78,77 miliar.

2. Saham INDF (Indofood Sukses Makmur) dengan net buy sebesar Rp 8,13 miliar.

3. Saham ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur) dengan net buy sebesar Rp 6,21 miliar.

4. Saham JSMR (Jasa Marga) dengan net buy sebesar Rp 3,44 miliar.

5. Saham MMLP (Mega Manunggal Poperty) dengan net buy sebesar Rp 847,02 juta.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Bergerak Mixed, Investor Bisa Main Trading Cepat

Penguatna IHSG di sesi pertama perdagangan saham hari ini cukup mengejutkan. Sebab, beberapa analis yang Kontan hubungi sebelumnya memprediksi IHSG hari ini akan bergerak mixed.

Sebagian analis sebelumnya memperkirakan IHSG berpotensi melemah sementara sebagian lagi memperkirakan berpeluang menguat dengan resistance di 4.930. 

 

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus
| Minggu, 27 April 2025 | 05:43 WIB

Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus

Besaran free float PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) saat ini menunjukkan bahwa saham ini sudah kurang likuid dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pancing Optimisme Lokal
| Minggu, 27 April 2025 | 05:00 WIB

Pancing Optimisme Lokal

​Lewat World Economic Outlook edisi April 2025, IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari sebesar 3,3% menjadi 2,8%.

Daya Tawar Bergengsi dari Produk Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
| Minggu, 27 April 2025 | 04:50 WIB

Daya Tawar Bergengsi dari Produk Kelapa Sawit yang Berkelanjutan

Penerapan bisnis kelapa sawit yang keberlanjutan bisa mendatangkan banyak manfaat. Apa saja dan apa tantangannya?

Lagi Ramai, Kemas Laba dari Mengemas Jasa Kursus
| Minggu, 27 April 2025 | 04:35 WIB

Lagi Ramai, Kemas Laba dari Mengemas Jasa Kursus

Penyedia jasa workshop kian kreatif memasarkan jasanya. Mereka mengemas pelatihan keterampilan dengan metode yang memikat.

 
FORE Mengejar Profit dari Bisnis Kopi Premium
| Sabtu, 26 April 2025 | 10:04 WIB

FORE Mengejar Profit dari Bisnis Kopi Premium

Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) fokus melakukan ekspansi gerai baru

Menakar Rebalancing Indeks Likuid di Bursa
| Sabtu, 26 April 2025 | 10:01 WIB

Menakar Rebalancing Indeks Likuid di Bursa

Rebalancing beberapa indeks, seperti IDX30 dan IDX80 ini akan berlaku mulai 2 Mei 2025 hingga 31 Juli 2025 mendatang.

Sukses Menjadi Raja Kopi di Kampung Sendiri
| Sabtu, 26 April 2025 | 09:00 WIB

Sukses Menjadi Raja Kopi di Kampung Sendiri

Menyusuri kisah Edward Tirtanata membangun Kopi Kenangan hingga berhasil memiliki 1.000 gerai saat ini.

Profit 30,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melorot Kembali (26 April 2025)
| Sabtu, 26 April 2025 | 08:31 WIB

Profit 30,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melorot Kembali (26 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (26 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 30,88% jika menjual hari ini.

Cinema XXI (CNMA) Masih Terus Melebarkan Layar Bioskop
| Sabtu, 26 April 2025 | 08:25 WIB

Cinema XXI (CNMA) Masih Terus Melebarkan Layar Bioskop

Pada kuartal I-2025, Cinema XXI membuka empat lokasi bioskop baru dengan tambahan 15 layar.​di sejumlah wilayah.

Tensi Dagang Mereda, Tapi Asing Tetap Keluar dari Bursa Saham Indonesia
| Sabtu, 26 April 2025 | 07:03 WIB

Tensi Dagang Mereda, Tapi Asing Tetap Keluar dari Bursa Saham Indonesia

Di tengah tren penguatan IHSG, dana asing masih keluar dari pasar saham, kendati nilainya tak sebesar pekan sebelumnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler