IHSG Menguat di Sesi Pertama, Asing Masih Kabur, Saham TLKM dan BUMI Dilepas

Regulator pasar modal tidak bisa copy-paste secara mentah best practice di bursa global tanpa penyesuaian berbasis kebutuhan lokal.

Importir Indonesia harus mendapatkan harga terbaik sehingga barang yang diimpor kompetitif dan bersaing.

Apabila tidak ada perubahan sentimen, harga emas paling tidak akan kembali ke US$ 3.500 dan berpotensi menuju US$ 3.800.

Pelaku pasar menantikan rilis FOMC terkait pandangan Federal Reserve terhadap arah kebijakan suku bunga.

Potensi penguatan IHSG disokong mengalirnya dana asing (capital inflow ) ke pasar saham dalam negeri.

Mayoritas belanja modal atau capital expenditure (capex) emiten ritel digunakan untuk menambah jumlah toko baru

Dua saham masuk ke dalam Indeks FTSE, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ). 

Dalam jangka pendek, meredanya perang dagang masih akan menopang IHSG. Namun penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan rawan berbalik arah.

Penguatan rupiah berpotensi berlanjut pada perdagangan Senin (26/5). Penyebabnya, tekanan atas dolar AS diprediksi berlanjut.

Kinerja reksadana pendapatan tetap per 16 Mei 2025, mencatatkan return 2,58% secara year to date (ytd).