IHSG merosot 1,82%, tapi 2 saham emiten minyak ini berjaya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir sesi I perdagangan Senin (16/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lumayan dalam. IHSG tersungkur ke angka indeks 6.219,28.
Itu berarti dalam tempo 3 jam perdagangan, indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun sedalam 1,82%.
Penurunan IHSG ini sejalan dengan suram cuaca di bursa saham yang tecermin pada kinerja indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan di antaranya negatif.
Mereka adalah sektor Infrastruktur (-0,14%), Konstruksi (-0,36%), Perdagangan (-0,67%), Keuangan (-1,23%), Industri Dasar (-1,74%), Aneka Industri (-2,14%), Manufaktur (-4,20%) dan Barang Konsumsi (-6,03%). Adapun dua indeks sektoral yang positif alias naik adalah sektor Tambang (1,28%) dan Pertanian (0,23%).
Tampak bahwa penurunan terdalam menimpa indeks sektor Barang Konsumsi. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor Tambang.
Ketika IHSG merana dalam perdagangan pagi, harga saham MEDC dan ELSA justru menghijau. Saham ENRG yang sempat ikut menguat, bergerak melandai kembali ke harga penutupan Jumat (13/9).
Harga saham Elnusa Tbk (ELSA) lumayan melejit, berbarengan dengan saham Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Baca Juga: Harga minyak melejit, normalisasi pasokan perlu waktu berminggu-minggu
Saham MEDC berada ada di harga Rp 810 per saham ketika alarm istirahat berdering. Dibandingkan penutupan Minggu (15/9), MEDC naik 4,67%. Saham emiten minyak ini juga sempat mencapai harga tertinggi Rp 830, meski kemudian turun lagi.
Saham ELSA sedang hinggap di harga Rp 350 per saham. Dibandingkan dengan penutupan pekan lalu, harga saham ELSA naik 7,14%.
Baca Juga: Duh, harga minyak mentah melonjak lebih dari 15% pasca serangan ke fasilitas Aramco