IHSG minus 0,66%, saham BMRI, BBRI, BBNI, BBTN, dan BBCA kompak merah (26/8)

Selasa, 27 Agustus 2019 | 06:39 WIB
IHSG minus 0,66%, saham BMRI, BBRI, BBNI, BBTN, dan BBCA kompak merah (26/8)
[ILUSTRASI. Saham-saham bank besar di BEI kompak turun]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan IHSG yang merosot 0,66%, Senin (26/8) harga saham BMRI, BBRI, BBNI, BBTN dan BBCA kompak memerah

Penurunan harga terdalam terjadi pada saham Bank Tabungan Negara (BBTN), sedangkan penurunan terdangkal dialami saham Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Berikut ini ringkasan pergerakan harga lima saham bank besar yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut, selama satu hari perdagangan kemarin.

Baca Juga: Delapan indeks setoral minus, berikut kinerja indeks sektoral kemarin (26/8)

Pada saat penutupan saham Bank Mandiri (BMRI) menyentuh harga Rp 7.100. Ini berarti harga saham ini turun sedalam 1,74% dibanding penutupan hari perdagangan sebelumnya. Saham BMRI sempat menyentuh harga tertinggi Rp 7.100, sebelum kemudian melandai lagi.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) ada di harga Rp 4.020 per saham pada waktu yang sama. Dibandingkan penutupan Jumat (23/8), harga saham BBRI turun 0,25%. BBRI juga sempat mencapai harga tertinggi Rp 4.070, meski kemudian turun lagi.

Saham yang lain, yaitu Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) hinggap di harga Rp 7.475 per saham. Dibandingkan dengan penutupan Jumat (23/8), harga saham BBNI tersebut turun 1,64%.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Akan Disetir Sentimen Perang Dagang

Saham Bank Tabungan Negara (BBTN) berada di harga Rp 2.150 per saham. Dibandingkan dengan penutupan sebelumnya, harga saham BBTN anjlok 1,83%.

Saham selanjutnya, yaitu saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga turun. Ketika bursa tutup warung, saham BBCA berada di harga Rp 29.700 per saham alias turun 0,08% dibanding harga penutupan sebelumnya.

 

Saham Harga %
Bank Mandiri (BMRI) Rp 7.100 -1,74%
Bank Rakyat Indonesia (BBRI)  Rp 4.020 -0,25%
Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 7.475 -1,64%
Bank Tabungan Negara (BBTN) Rp 2.150  -1,83%
Bank Central Asia (BBCA) Rp 29.700  -0,08%

Sumber: RTI

Bagikan

Berita Terbaru

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler