IHSG Naik, 10 Saham Ini Harganya Paling Ambles di Pekan Lalu (14-18 Oktober)

Senin, 21 Oktober 2019 | 07:13 WIB
IHSG Naik, 10 Saham Ini Harganya Paling Ambles di Pekan Lalu (14-18 Oktober)
[ILUSTRASI. IHSG naik 1,41% ke level 6.191,95 selama sepekan lalu.]
Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,18% ke level 6.191,95 pada penutupan perdagangan Jumat (18/10). Selama sepekan lalu, IHSG menguat 1,41%.

Beda nasib dengan IHSG, pada perdagangan pekan lalu (14-18 Oktober 2019), saham MDKA paling apes karena harganya ambles dan memimpin daftar saham top losers. Di periode tersebut harga saham MDKA longsor 80,39% menjadi Rp 1.250 per saham.

Menyusul saham KRAH yang harganya jatuh 37,79% ke level Rp 930 per saham selama pekan lalu.

Berikut 10 saham yang menjadi top losers di perdagangan periode 14 Oktober-18 Oktober 2019:

 

10 Saham Top Losers di Pekan Lalu (14-18 Oktober 2019)
Kode Harga (Rp) Perubahan Sepekan (%) PER EPS PBV
MDKA 1.250 -80,39 22,73 55 4,4
KRAH 930 -37,79 -26,57 -35 21,63
DUTI 4.990 -27,15 9,61 519 0,93
PDES 1.000 -25,37 83,33 12 3,32
FREN 165 -25 -16,5 -10 3,06
OPMS 212 -23,74 23,56 9 8,48
INAF 1.080 -22,3 -67,5 -16 7,11
BOSS 620 -19,48 36,47 17 4,28
PBSA 302 -19,25 50,33 6 0,86
MREI 3.820 -18,72 9,79 390 1,3

Sumber: RTI

Bagikan

Berita Terbaru

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:50 WIB

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana

Bank Sinarmas resmi meluncurkan fasilitas kredit untuk produk reksadana milik PT Surya Timur Alam Raya Asset Management. 

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:30 WIB

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral

UNTR sedang menuntaskan proses untuk mengakuisisi Proyek Doup, tambang emas yang saat ini dimiliki oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

INDEKS BERITA

Terpopuler