IHSG Senin (20/9) Ini, Menunggu Arah Bank Sentral

Senin, 20 September 2021 | 07:56 WIB
IHSG Senin (20/9) Ini, Menunggu Arah Bank Sentral
[ILUSTRASI. Pekerja membersihkan patung banteng dengan latar belakang layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Senin (20/9).

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, pelaku pasar akan fokus pada agenda bank sentral pada perdagangan pekan depan. Kebijakan moneter dinilai dapat berdampak pada pergerakan pasar keuangan.

Sekadar informasi, Bank Indonesia akan menggelar pertemuan Rapat Dewan Gubernur pada Senin (20/9) dan Selasa (21/9). BI sebelumnya sudah mempertahankan bunga acuan 7-day reverse (repo) rate di level 3,5% selama tujuh bulan terakhir.

Setelah itu, perhatian pasar akan beralih terhadap Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan menggelar pertemuan pada Selasa (21/9) dan Rabu (22/9) waktu setempat. Belakangan, member The Fed merilis pandangan hawkish mengenai pengetatan moneter. Oleh karena itu, keputusan FOMC mendatang ditunggu untuk memastikan langkah moneter The Fed selanjutnya.

Menurut Okie, sembari menunggu pengumuman bank sentral, IHSG pada perdagangan Senin (20/9)berpotensi menguat terbatas. Rentang support atau batas bawah kuat di level 6.099 sementara resistance 6.150. "Pelaku pasar dapat mencermati saham pada sektor perbankan dan properti,” ujar Okie, Sabtu (18/9).

Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher Jordan juga senada, menilai pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering off The Fed. Pergerakan juga akan minim sentimen data ekonomi pada awal pekan.

Secara teknikal, Dennies bilang pergerakan IHSG masih cukup terbatas dan akan menguji support kuat moving average (MA) 50 dan diperkirakan akan rebound setelahnya.

Karena itu, dia memperkirakan,  IHSG melemah pada hari ini dengan rentang support 6.101 - 6.070 dan resistance 6.148 - 6.164.

Jumat lalu (17/9), indeks ditutup dengan kenaikan 0,38% ke 6.133,25. Kenaikan ini juga mendorong IHSG menguat 0,63% dalam sepekan. 

Dennies menilai, pergerakan IHSG cukup terbatas dikarenakan investor cenderung wait and see akibat kekhawatiran tapering. Tapi, penurunan kasus covid-19 secara harian di Indonesia menjadi salah satu faktor penopang pergerakan IHSG.

IHSG juga sempat menguat ditopang data ekonomi dalam negeri, yaitu surplus Neraca Perdagangan Indonesia yang mencapai US$ 4,74 miliar di Agustus 2021.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Jadi Top Laggards, Saham GOTO Justru Laris Manis Diborong Goldman Sachs & Vanguard Cs
| Minggu, 14 September 2025 | 17:26 WIB

Jadi Top Laggards, Saham GOTO Justru Laris Manis Diborong Goldman Sachs & Vanguard Cs

Mayoritas sekuritas asing masih mempertahankan rekomendasi beli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Ini Langkah BCA Salurkan Kredit Keberlanjutan
| Minggu, 14 September 2025 | 14:00 WIB

Ini Langkah BCA Salurkan Kredit Keberlanjutan

BCA laporkan penyaluran kredit hijau mencapai Rp 239,7 triliun hingga Juni 2025, naik 21,1% YoY.            

Perjalanan Karier Ricky Antariksa Terus Maju Berbekal Restu Ibu
| Minggu, 14 September 2025 | 13:20 WIB

Perjalanan Karier Ricky Antariksa Terus Maju Berbekal Restu Ibu

Mengikuti kisah perjalanan karier Ricky Antariksa hingga menjadi Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia

Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank
| Minggu, 14 September 2025 | 13:00 WIB

Berburu Pembiayaan Hijau dari Lembaga Non Bank

Selain bank, kini ada alternatif pembiayaan berkelanjutan yang turut mendukung pengembangan sektor-sektor bisnis yang ramah lingkungan.

Terkoreksi 0,17% Dalam Sepekan, IHSG Terpapar Efek Pergantian Menkeu
| Minggu, 14 September 2025 | 11:38 WIB

Terkoreksi 0,17% Dalam Sepekan, IHSG Terpapar Efek Pergantian Menkeu

Sejumlah sentimen memengaruhi koreksi IHSG dalam sepekan. Sentimen utama datang dari pergantian menteri keuangan.

Jasa Marga (JSMR) Berencana Menyebar Dividen Tahun 2025 Dengan Rasio 25% dari Laba
| Minggu, 14 September 2025 | 11:33 WIB

Jasa Marga (JSMR) Berencana Menyebar Dividen Tahun 2025 Dengan Rasio 25% dari Laba

Untuk tahun 2025, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengusulkan kepada Danantara untuk memberikan DPR sebesar 25% dari laba perusahaan

Genjot Kinerja 2025,  TBS Energi (TOBA) Transisi Bisnis Melalui Tiga Pilar Usaha
| Minggu, 14 September 2025 | 11:30 WIB

Genjot Kinerja 2025, TBS Energi (TOBA) Transisi Bisnis Melalui Tiga Pilar Usaha

Dalam pengembangan segmen pengelolaan limbah, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) kini memiliki tiga anak usaha.

Incar Pertumbuhan Laba, Kalbe Farma (KLBF) Geber Ekspansi Bisnis
| Minggu, 14 September 2025 | 11:24 WIB

Incar Pertumbuhan Laba, Kalbe Farma (KLBF) Geber Ekspansi Bisnis

Emiten farmasi ini telah menganggarkan belanja modal (capex) maksimal Rp 1 triliun untuk menggeber ekspansi. 

Tantangan Masih Berat, Semen Indonesia (SMGR) Dorong Penjualan Tetap Kuat
| Minggu, 14 September 2025 | 11:17 WIB

Tantangan Masih Berat, Semen Indonesia (SMGR) Dorong Penjualan Tetap Kuat

Emiten Semen pelat merah ini menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan kinerjanya sampai akhir tahun nanti.​

Alfamidi Tetap Ekspansi di Tengah Tekanan Ekonomi RI, Saham MIDI Layak Dicermati?
| Minggu, 14 September 2025 | 11:16 WIB

Alfamidi Tetap Ekspansi di Tengah Tekanan Ekonomi RI, Saham MIDI Layak Dicermati?

BRIDS memproyeksi kenaikan laba bersih MIDI bisa mencapai 29,6% yoy dengan margin bersih sebesar 3,3%.

INDEKS BERITA

Terpopuler