ILUSTRASI. IMF mendorong kemungkinan penerbitan mata uang digital bank sentral sebagai tanggapan terhadap kebangkitan kripto. REUTERS/Yuri Gripas/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Dana Moneter Internasional (IMF) menilai kemunculan mata uang kripto di pasar negara berkembang dapat memicu kriptoisasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keuangan. Salah satu desakan IMF kepada negara-negara berkembang yakni mempertimbangkan kemungkinan manfaat dari penerbitan mata uang digital bank sentral sebagai tanggapan terhadap kebangkitan kripto.
Tahun lalu, bitcoin dan kerabatnya melonjak dalam harga dan popularitas. Menurut peneliti blockchain Amerika Serikat (AS) yaitu Chainalysis, ekonomi pasar yang muncul dan berkembang seperti Vietnam, India dan Pakistan melihat pertumbuhan pesat dalam beberapa ukuran adopsi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.