IMF: Kriptoisasi di Negara Berkembang Berpotensi Mengganggu Stabilitas Keuangan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Dana Moneter Internasional (IMF) menilai kemunculan mata uang kripto di pasar negara berkembang dapat memicu kriptoisasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keuangan. Salah satu desakan IMF kepada negara-negara berkembang yakni mempertimbangkan kemungkinan manfaat dari penerbitan mata uang digital bank sentral sebagai tanggapan terhadap kebangkitan kripto.
Tahun lalu, bitcoin dan kerabatnya melonjak dalam harga dan popularitas. Menurut peneliti blockchain Amerika Serikat (AS) yaitu Chainalysis, ekonomi pasar yang muncul dan berkembang seperti Vietnam, India dan Pakistan melihat pertumbuhan pesat dalam beberapa ukuran adopsi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan