Impor Bahan Bakar Melonjak, Surplus Transaksi Belanja Jepang Menyusut

Rabu, 08 Juni 2022 | 14:21 WIB
Impor Bahan Bakar Melonjak, Surplus Transaksi Belanja Jepang Menyusut
[ILUSTRASI. Pelabuhan peti kemas di Tokyo, Jepang, 23 Mei 2019. REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Surplus transaksi berjalan Jepang menyusut tajam pada April sejalan dengan impor yang melonjak hingga ke tingkat rekor, demikian ditunjukkan data yang terbit Rabu. Neraca perdagangan Jepang yang berayun ke zona merah memicu kekhawatiran tentang daya beli negara itu dalam jangka panjang.

Surplus transaksi berjalan Jepang mencapai 501 miliar yen ($3,77 miliar) pada bulan April, data menunjukkan, turun 628 miliar yen dari bulan yang sama di tahun sebelumnya.

Itu adalah surplus bulan ketiga berturut-turut dan secara luas sejalan dengan perkiraan median ekonom untuk surplus 511 miliar yen dalam jajak pendapat Reuters.

Biaya impor tumbuh hingga angka tertinggi, yaitu 32,8 year-on-year, sejalan dengan tingginya nilai pembelian bahan bakar. Kenaikan impor melampaui angka pertumbuhan ekspor yang mengandalkan pengiriman baja dan mobil.

Baca Juga: Harga Pangan dan Energi Naik, Arus Kas Keluar Rumah Tangga Berpotensi Naik 0,4% PDB

Data transaksi berjalan mencerminkan perubahan dalam struktur ekonomi Jepang. Penyumbang terbesar dalam transaksi berjalannya Negeri Matahari Terbit di masa kini adalah hasil dari investasi portofolio dan investasi langsung di luar negeri, menggantikan perdagangan.

Beberapa analis khawatir bahwa surplus neraca berjalan Jepang mungkin terus menyusut. Meskipun pengembalian investasi luar negeri saat ini masih membukukan hasil yang besar.

Surplus transaksi berjalan telah menurun selama empat tahun fiskal berturut-turut hingga Maret 2022.

Meskipun yen yang lemah membantu menaikkan biaya impor, dorongannya terhadap ekspor tidak sebesar dulu karena pergeseran produksi eksportir yang sedang berlangsung di luar negeri.

Bagikan

Berita Terbaru

Momen Belanja Akhir Tahun Dorong Transaksi Kartu Kredit
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB

Momen Belanja Akhir Tahun Dorong Transaksi Kartu Kredit

Data BI mencatat, volume transaksi kartu kredit pada Oktober 2025 mencapai 45,224 juta kali, tumbuh 11,75% secara tahunan

Kredit UMKM Menyusut, Akses Kian Menciut
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:14 WIB

Kredit UMKM Menyusut, Akses Kian Menciut

Pertumbuhan kredit UMKM terus mengalami kontraksi, diikuti oleh peningkatan kredit macet.                

Agar Tidak Mengendap Di Instrumen Moneter
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:03 WIB

Agar Tidak Mengendap Di Instrumen Moneter

Menilik kebijakan BI menempatkan kelebihan likuiditas di bank sentral dengan bunga 3,5% .                

Rupiah pada Jumat (19/12) Menanti Data Inflasi AS
| Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB

Rupiah pada Jumat (19/12) Menanti Data Inflasi AS

Fundamental rupiah sejatinya tetap terjaga berkat keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di level 4,75%.

PGEO Menggadang Inovasi, Mau Bangun Data Center yang Menempel Pembangkit Panas Bumi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:48 WIB

PGEO Menggadang Inovasi, Mau Bangun Data Center yang Menempel Pembangkit Panas Bumi

Green data center dan ekspansi PLTP dorong pertumbuhan pendapatan dan EBITDA PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) hingga 2026.

Menerapkan Strategi Terukur Berinvestasi Reksadana Dolar AS
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Menerapkan Strategi Terukur Berinvestasi Reksadana Dolar AS

Prospek kinerja reksadana berdenominasi dolar AS masih akan positif seiring dengan nilai tukar dolar AS yang terus menguat.

Bedah Fundamental Saham ENRG, Capex US$ 200 Juta dan Skenario Lunasi Utang Jumbo
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:15 WIB

Bedah Fundamental Saham ENRG, Capex US$ 200 Juta dan Skenario Lunasi Utang Jumbo

Investor diingatkan agar tak terlena hanya pada sentimen grup, termasuk dalam konteks saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Sinyal Shortfall Pajak
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:10 WIB

Sinyal Shortfall Pajak

Ketika konsumsi melemah dan dunia usaha menahan ekspansi, ruang negara untuk memungut pajak secara optimal otomatis ikut menyempit.

Rupiah Jadi Biang Kerok, IHSG Jumat (19/12) Masih Bisa Melemah
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:01 WIB

Rupiah Jadi Biang Kerok, IHSG Jumat (19/12) Masih Bisa Melemah

Pelemahan IHSG antara lain disebabkan oleh rupiah yang cenderung melemah selama beberapa hari terakhir, meskipun BI Rate ditahan.

Transaksi Judi Online Turun Signifikan pada Tahun ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB

Transaksi Judi Online Turun Signifikan pada Tahun ini

Sejak awal 2025 hingga kuartal III jumlah perputaran dana judol mencapai Rp 155 triliun, dibandingkan tahun 2024 mencapai Rp 359,8 triliun. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler