Impor Melonjak, Defisit Perdagangan Logam Mulia Mencapai US$ 709 Juta per April 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memang dikenal sebagai produsen emas terbesar ketujuh di dunia. Namun, hingga April 2025, negara ini justru semakin banyak mengimpor emas, permata, dan perhiasan dari berbagai negara lain. Hal ini terjadi di tengah tren kenaikan harga emas yang hampir menyentuh Rp 2 juta per gram.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor logam mulia dan perhiasan melonjak tajam. Selama Januari hingga April 2025, nilai impor barang-barang tersebut mencapai US$ 2,06 miliar. Angka ini naik sebesar 253,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan masuk dalam 10 golongan barang impor nonmigas terbesar.
