Incar Kenaikan Penjualan, Fonterra Alokasikan Dana hingga Rp 39 Triliun

Senin, 13 Desember 2021 | 11:08 WIB
Incar Kenaikan Penjualan, Fonterra Alokasikan Dana hingga Rp 39 Triliun
[ILUSTRASI. Logo Fonterra]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Fonterra Co-Operative Group Ltd, pada Senin (13/12), mengatakan akan membelanjakan dana hingga NZ$ 4 miliar, atau sekitar Rp 39 triliun hingga 2030. Investasi itu bertujuan untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah, mengejar pertumbuhan, dan mengurangi emisi.

Pengekspor susu terbesar di dunia itu berharap bisa memberi imbal hasil hingga NZ$ 1 miliar ke pemegang sahamnya dekade berikutnya, menyusul rencana penjualan aset dan agenda peningkatan pendapatan, demikian pernyataan ketua dan kepala eksekutif mengatakan pada pertemuan tahunan.

Pemilik merek Anchor, De Winkel dan Mammoth, juga bertujuan untuk mencapai status nol karbon bersih pada tahun 2050.

Baca Juga: Investasi Rp 1,9 triliun, Yili Group bangun pabrik es krim terbesar di Indonesia

Peta jalan tersebut muncul setelah perusahaan yang berbasis di Selandia Baru itu mendapatkan persetujuan dari 10.000 petani pemegang sahamnya untuk menerapkan struktur permodalan baru minggu lalu.

Perusahaan susu telah menikmati permintaan yang kuat atas produk-produknya di tengah keterbatasan pasokan global, dan memperkirakan permintaan akan tetap tinggi dalam jangka pendek hingga menengah. Fontera juga mempertimbangkan melakukan penawaran umum perdana atas bisnisnya di Australia. Rencana IPO ini dapat mengembalikan sekitar US$ 700 juta kepada pemegang saham pada tahun 2024.

Fonterra mengatakan pihaknya mengharapkan untuk terus meningkatkan dividen menjadi sekitar 40 sen Selandia Baru per saham pada tahun 2030. Fonterra membayar dividen senilai 15 sen Selandia Baru di tahun lalu.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap
| Sabtu, 22 November 2025 | 20:10 WIB

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap

UNVR lebih cocok untuk investor jangka menengah–panjang yang mencari saham defensif dengan dividen stabil, bukan untuk momentum trading.

Selain Sawit Bisnis Kayu Grup Sampoerna Juga Dijual Karena Merugi, Fokus Filantropi
| Sabtu, 22 November 2025 | 18:24 WIB

Selain Sawit Bisnis Kayu Grup Sampoerna Juga Dijual Karena Merugi, Fokus Filantropi

Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Tren Masih Bullish, Saham Petrosea (PTRO) Kenaikannya Mulai Terbatas
| Sabtu, 22 November 2025 | 17:43 WIB

Tren Masih Bullish, Saham Petrosea (PTRO) Kenaikannya Mulai Terbatas

Kontrak kerja sama yang baru dikantonginya menjadi katalis terdekat bagi emiten terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu ini.

Likuidasi Stagnan & Edukasi Minim, Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Investor Kripto
| Sabtu, 22 November 2025 | 17:18 WIB

Likuidasi Stagnan & Edukasi Minim, Hal Ini yang Perlu Diperhatikan Investor Kripto

Likuiditas yang flat ini membuat pasar juga berada dalam mode bearish, terutama bagi koin selain bitcoin.

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

INDEKS BERITA

Terpopuler